Semarang: Hujan lebat dengan durasi singkat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di delapan daerah kawasan pegunungan bagian tengah Jawa Tengah, Senin, 1 Juli 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi meminta warga waspada ancaman bencana longsor dan angin ribut.
Meskipun pagi hingga sore diperkirakan cuaca cerah berawan, memasuki awal malam potensi hujan sedang-lebat terjadi di delapan daerah pegunungan tengah.
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB, potensi hujan lebat di Jawa Tengah terjadi di daerah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Temanggung dan Magelang.
"Durasi hujan lebat berlangsung pendek, namun dapat disertai angin kencang dan kilatan petir," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Gembita Icky Dzikrillah.
Dia menjelaskan angin pada umumnya bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 03-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 23-34 derajat celcius dan kelembaban udara 50-95 persen serta ketinggian gelombang perairan utara Jawa Tengah 1-1,25 meter dan perairan selatan 1-3 meter.
Selain potensi hujan lebat, hujan ringan-sedang juga masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah yakni Batang, Kajen dan Ambarawa, sedangkan hujan ringan di Cilacap, Kebumen, Purworejo Klaten, Karanganyar, Blora, Ungaran, Kendal, Pemalang, Brebes, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu dan Majenang.
Sementara berdasarkan pemantauan di Pantura Jawa Tengah, banjir air laut pasang (rob) masih merendam di puluhan desa di sejumlah daerah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak dengan ketinggian 20-100 centimeter, bahkan rob ini kembali merendam sebagian ruas Jalur Pantura di Sayung, Kabupaten Demak.
"Air sungai sepanjang Pantura penuh, hingga meluber ke jalan raya Semarang-Demak, bahkan baru saat ini rob juga merendam rumah dan bengkel kami hingga 50 centimeter," kata Choris, 40, warga Onggorawe, Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak.
Semarang:
Hujan lebat dengan durasi singkat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di delapan daerah kawasan pegunungan bagian tengah Jawa Tengah, Senin, 1 Juli 2024. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi meminta warga waspada ancaman bencana longsor dan angin ribut.
Meskipun pagi hingga sore diperkirakan cuaca cerah berawan, memasuki awal malam potensi hujan sedang-lebat terjadi di delapan daerah pegunungan tengah.
Berdasarkan pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB, potensi hujan lebat di Jawa Tengah terjadi di daerah Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Temanggung dan Magelang.
"Durasi hujan lebat berlangsung pendek, namun dapat disertai angin kencang dan kilatan petir," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Gembita Icky Dzikrillah.
Dia menjelaskan angin pada umumnya bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 03-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 23-34 derajat celcius dan kelembaban udara 50-95 persen serta ketinggian gelombang perairan utara Jawa Tengah 1-1,25 meter dan perairan selatan 1-3 meter.
Selain potensi hujan lebat, hujan ringan-sedang juga masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah yakni Batang, Kajen dan Ambarawa, sedangkan hujan ringan di Cilacap, Kebumen, Purworejo Klaten, Karanganyar, Blora, Ungaran, Kendal, Pemalang, Brebes, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu dan Majenang.
Sementara berdasarkan pemantauan di Pantura Jawa Tengah, banjir air laut pasang (rob) masih merendam di puluhan desa di sejumlah daerah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak dengan ketinggian 20-100 centimeter, bahkan rob ini kembali merendam sebagian ruas Jalur Pantura di Sayung, Kabupaten Demak.
"Air sungai sepanjang Pantura penuh, hingga meluber ke jalan raya Semarang-Demak, bahkan baru saat ini rob juga merendam rumah dan bengkel kami hingga 50 centimeter," kata Choris, 40, warga Onggorawe, Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)