Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir seluruh perairan di Kalimantan Selatan (Kalsesl) pada 22-30 Juni 2024.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel Shaa Imul Qadri menjelaskan kemungkinan banjir rob disebabkan oleh meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum karena ada fase bulan purnama.
“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir wilayah Kalsel dalam sepekan,” kata Shaa, dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Juni 2024.
Dia menyebutkan pasang air laut paling maksimum berpotensi terjadi di wilayah perairan muara Sungai Barito sekitar pukul 07.00-14.00 WITA dengan ketinggian maksimum 2,8 meter. Serta di perairan Kotabaru sekitar pukul 05.00-10.00 WITA dengan ketinggian maksimum 2,9 meter.
“Wilayah terdampak yaitu pesisir Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Tanah Laut, Kotabaru, dan Tanah Bumbu,” ujarnya.
Menurutnya, potensi banjir rob ini akan berdampak terhadap terganggunya aktivitas masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, hingga kegiatan perikanan di darat.
Kendati begitu, Shaa mengingatkan masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai supaya selalu waspada dan mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut maupun fenomena banjir pesisir.
BMKG juga mengeluarkan peringatan terkait gelombang tinggi di wilayah perairan Kalsel dan sekitarnya yakni di Kalteng bagian timur dengan ketinggian gelombang air laut mencapai 2,5 meter.
Jakarta:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi
banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir seluruh perairan di Kalimantan Selatan (Kalsesl) pada 22-30 Juni 2024.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru BMKG Kalsel Shaa Imul Qadri menjelaskan kemungkinan banjir rob disebabkan oleh meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum karena ada fase bulan purnama.
“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir wilayah Kalsel dalam sepekan,” kata Shaa, dikutip dari Antara, Sabtu, 22 Juni 2024.
Dia menyebutkan pasang air laut paling maksimum berpotensi terjadi di wilayah perairan muara Sungai Barito sekitar pukul 07.00-14.00 WITA dengan ketinggian maksimum 2,8 meter. Serta di perairan Kotabaru sekitar pukul 05.00-10.00 WITA dengan ketinggian maksimum 2,9 meter.
“Wilayah terdampak yaitu pesisir Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Tanah Laut, Kotabaru, dan Tanah Bumbu,” ujarnya.
Menurutnya, potensi banjir rob ini akan berdampak terhadap terganggunya aktivitas masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, hingga kegiatan perikanan di darat.
Kendati begitu, Shaa mengingatkan masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai supaya selalu waspada dan mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut maupun fenomena banjir pesisir.
BMKG juga mengeluarkan peringatan terkait gelombang tinggi di wilayah perairan Kalsel dan sekitarnya yakni di Kalteng bagian timur dengan ketinggian gelombang air laut mencapai 2,5 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)