Kereta Api Turangga dengan Kereta Api lokal mengalami tabrakan di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung. Dokumentasi/ MetroTV
Kereta Api Turangga dengan Kereta Api lokal mengalami tabrakan di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung. Dokumentasi/ MetroTV

Usai Kecelakaan KA di Bandung, Daop 6 Tingkatkan Sistem Komunikasi

Ahmad Mustaqim • 06 Januari 2024 20:33
Yogyakarta: KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan antisipasi potensi kecelakaan perjalanan KA. Selain persoalan kerawanan jalur, juga meningkatkan komunikasi saat KA beroperasi. 
 
"Langkah antisipasi yang kami lakukan salah satunya peningkatan pelayanan dengan peningkatan sistem komunikasi untuk pelayanan perjalanan KA, termasuk kinerja SDM kami," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Sabtu, 6 Januari 2024. 
 
Baca: Jasa Raharja dan PT KAI Santuni Korban Kecelakaan di Cicalengka
 

Kecelakaan di Petak Jalan Haurpugur-Cicalengka Bandung, Jawa Barat antara KA Turangga dengan kereta lokal Commuter Line Bandung Raya menimbulkan 4 korban jiwa. Selain itu, ada pula penumpang yang alami luka-luka. 
 
Krisbiyantoro mengatakan risiko kecelakaan di wilayah Daop 6 Yogyakarta seperti di Bandung memang juga tak bisa diprediksi. Menurutnya, jalur KA di wilayah Daop 6 sudah doble track sehingga potensi kecelakaan seperti di Bandung lebih kecil. 

"Dari safety, KA punya jalur masing-masing. Ke Jakarta atau hilir punya jalur sendiri, atau jalur arah hulu ke Surabaya mempunyai jalur tersendiri. Beda dengan lintas Banjar, Bandung yang masih menggunakan single track, jalur satu yang dipakai pergantian dari arah barat dan timur," jelasnya. 
 
Menurut dia langkah antisipasi yang perlu dilakukan yakni memastikan keamanan jalur KA di sejumlah titik rawan. Titik-titik rawan yang terdeteksi di antaranya berada di kawasan Grobogan, Boyolali, dan Sragen. 
 
"Jalur ini kategorinya rawan banjir dan amblesan. Antisipasinya pada musim hujan saat ini dengan membuat drainase di kanan kiri track agar air lancar menuju sungai," ungkapnya. 
 
Ia mengatakan operator telah memastikan prosedur perjalanan KA di lokasi rawan tersebut. Salah satunya dengan mengurangi kecepatan saat hujan dalam durasi hingga 2 jam. 
 
"Setelah hujan 2 jam turun terus wajib diperiksa kondisinya, aliran-aliran, track yang tanahnya labil. Perjalanannya (laju KA) dibatasi 5 km per jam," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan