PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi (Samrat) pun ditutup sementara akibat semburan abu vulkanik Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), yang kembali meletus.
"Melihat semburan abu vulkanik yang sampai di Bandara Samrat, maka sesuai dengan Notam untuk sementara kami tutup," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan berdasarkan pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Fuang dan Notam: A1144/24 NOTAMN, demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan operasional Bandara Samrat ditutup sementara sampai dengan pukul 12.00 Wita hari ini.
"Kami menutup sementara aktivitas penerbangan dari dan menuju Manado hingga sebentar siang," katanya.
Baca juga: Gunung Ruang Kembali Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Kilometer |
Bandara Internasional Sam Ratulangi beroperasi setelah enam hari ditutup, karena abu vulkanik Gunung Ruang yang erupsi tanggal 16 April 2024. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bandara beroperasi mulai Senin, 22 April 2024.
Setelah sempat mereda sekira 10 hari pascaletusan pertama, Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro kembali meletus pada Selasa dini hari.
Saat ini, Bandara Sam Ratulangi Manado, tertutup debu vulkanik tipis setelah erupsi Gunung Ruang. Terpantau kendaraan yang parkir atau pun lalu lalang masuk dan keluar bandara terlihat berwarna keabu-abuan, begitupun dengan atap bandara.
Debu yang turun disertai dengan hujan rintik. Warga mencari tempat terlindungi untuk menghindari dampak debu.
Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu, walaupun kondisi saat itu udara lembab karena hujan.
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ruang Kembali Meningkat |
Warga yang akan melakukan perjalanan ke beberapa destinasi domestik mengurungkan niatnya bepergian dan masih menunggu kabar dibukanya bandara.
"Sebaran debu sebagaimana pantauan citra satelit menjangkau beberapa wilayah seperti Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara serta beberapa tempat lainnya," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle.
Dia berharap warga tetap berhati-hati apalagi kondisi saat ini hujan disertai debu vulkanik. Beberapa bandara, wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara diguyur hujan debu vulkanik Gunung api yang ada di Pulau Ruang tersebut.
Sebagai mana terpantau, beberapa wilayah di Kota Manado yang mulai diguyur hujan debu vulkanik sekitar pukul 10.00 yaitu Kecamatan Singkil, Kecamatan Tikala, hingga Kecamatan Mapanget.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News