Karanganyar: Kebakaran di Gunung Lawu khususnya wilayah Kabupaten Karanganyar belum juga padam di hari kesepuluh. BPBD Karanganyar pun memfokuskan pemadaman lewat jalur udara atau helikopter water bombing.
"Pergerakan pemadaman kita optimalkan di udara. Karena api di beberapa titik sudah dapat dikendalikan. Ini menyisakan titik api di tempat-tempat yang susah dijangkau," ujar Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani, di Karanganyar, Kamis, 12 Oktober 2023.
Berdasarkan informasi, masih ada titik api di beberapa titik di Jargo Tiling dan Hargo Puruso. Pemadaman lewat jalur darat sepenuhnya dihentikan mulai Rabu, 11 Oktober 2023.
Namun demikian, pihaknya memastikan petugas bersiap untuk pantauan di lapangan. Sedangkan pada Rabu, 11 Oktober 2023, pemadaman menggunakan water bombing tidak dapat terlaksana karena faktor cuaca.
"Dari udara kemarin belum bisa diopimalkan karena kabut. Kita memang optimalkan lewat udara, penanganan darat dihentikan sementara. Kalau untuk pemantauan di posko tetap ada," imbuhnya.
Sementara itu, sampai saat ini total lahan hutan dan lahan terbakar di kawasan Karanganyar seluas 180an hektar.
"Luas yang terbakar sampai sekarang 180 hektar. Kita untuk water bombing sudah jalan 48 trip. Karena terkendala cuaca, yang sempat bagus kemarin satu hari saja bisa sampai 22 trip," bebernya.
Karanganyar: Kebakaran di Gunung Lawu khususnya wilayah Kabupaten Karanganyar belum juga padam di hari kesepuluh. BPBD Karanganyar pun memfokuskan pemadaman lewat jalur udara atau helikopter
water bombing.
"Pergerakan pemadaman kita optimalkan di udara. Karena api di beberapa titik sudah dapat dikendalikan. Ini menyisakan titik api di tempat-tempat yang susah dijangkau," ujar Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani, di Karanganyar, Kamis, 12 Oktober 2023.
Berdasarkan informasi, masih ada titik api di beberapa titik di Jargo Tiling dan Hargo Puruso. Pemadaman lewat jalur darat sepenuhnya dihentikan mulai Rabu, 11 Oktober 2023.
Namun demikian, pihaknya memastikan petugas bersiap untuk pantauan di lapangan. Sedangkan pada Rabu, 11 Oktober 2023, pemadaman menggunakan
water bombing tidak dapat terlaksana karena faktor cuaca.
"Dari udara kemarin belum bisa diopimalkan karena kabut. Kita memang optimalkan lewat udara, penanganan darat dihentikan sementara. Kalau untuk pemantauan di posko tetap ada," imbuhnya.
Sementara itu, sampai saat ini total lahan hutan dan lahan terbakar di kawasan Karanganyar seluas 180an hektar.
"Luas yang terbakar sampai sekarang 180 hektar. Kita untuk water bombing sudah jalan 48 trip. Karena terkendala cuaca, yang sempat bagus kemarin satu hari saja bisa sampai 22 trip," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)