medcom.id, Denpasar: Hotman Paris Hutapea mencurigai ulah kakak angkat Angeline, Y. Pengacara tersangka pembunuh Angeline, Agus Tai, itu mempertanyakan langkah Y yang mengirim pesan singkat (SMS) kepada pria warga negara asing berinisial Ch. Ia berharap ini bisa menguak motif pembunuhan Angeline.
"Hingga saat ini motif pembunuhan Angeline masih misteri. Namun ada beberapa hal yang diselidik, yakni adanya SMS dari nomor yang diduga berasal dari nomornya Y. Y meneruskan SMS itu kepada seseorang yang berinisial Ch. Y mengatakan jika SMS itu berasal dari penculik Angeline karena saat itu Angeline masih dilaporkan hilang," ujar Hotman di Denpasar, Senin (6/7/2015).
Hotman merasa aneh. Karena laporan Margriet Megawe, ibu angkat Angeline, ke polisi bukan penculikan, tetapi kehilangan. "Ini aneh. Dilaporkan hilang, tetapi diberitakan kalau Angeline diculik. Apa tujuannya, apa motifnya? Ini harus dicek," ujar Hotman.
Informasi lain yang harus diungkap, jelas Hotman, lewat SMS itu Y meminta Ch mentransfer uang sebesar Rp 150 juta. Uang itu akan digunakan menebus Angeline. Menurut Hotman, permintaan itu tidak jelas. Karena itu, ia menduga kuat kematian Angeline yang masih duduk di kelas dua SD itu bermotif uang.
Di tempat terpisah, pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapura mengatakan, Ch hampir saja metransfer sejumlah uang untuk memenuhi permintaan Y. Ch membatalkannya setelah diingatkan oleh seorang rekannya.
"Ada kerabatnya yang mengingatkan Ch agar hati-hati. Karena ada yang aneh dengan lokasi hilangnya Angeline di Jalan Sedap Malam Denpasar," ujar Siti yang akrab disapa Ipung itu. Peringatan itu membuat Ch tidak jadi melakukan transfer sejumlah uang kepada Y.
medcom.id, Denpasar: Hotman Paris Hutapea mencurigai ulah kakak angkat Angeline, Y. Pengacara tersangka pembunuh Angeline, Agus Tai, itu mempertanyakan langkah Y yang mengirim pesan singkat (SMS) kepada pria warga negara asing berinisial Ch. Ia berharap ini bisa menguak motif pembunuhan Angeline.
"Hingga saat ini motif pembunuhan Angeline masih misteri. Namun ada beberapa hal yang diselidik, yakni adanya SMS dari nomor yang diduga berasal dari nomornya Y. Y meneruskan SMS itu kepada seseorang yang berinisial Ch. Y mengatakan jika SMS itu berasal dari penculik Angeline karena saat itu Angeline masih dilaporkan hilang," ujar Hotman di Denpasar, Senin (6/7/2015).
Hotman merasa aneh. Karena laporan Margriet Megawe, ibu angkat Angeline, ke polisi bukan penculikan, tetapi kehilangan. "Ini aneh. Dilaporkan hilang, tetapi diberitakan kalau Angeline diculik. Apa tujuannya, apa motifnya? Ini harus dicek," ujar Hotman.
Informasi lain yang harus diungkap, jelas Hotman, lewat SMS itu Y meminta Ch mentransfer uang sebesar Rp 150 juta. Uang itu akan digunakan menebus Angeline. Menurut Hotman, permintaan itu tidak jelas. Karena itu, ia menduga kuat kematian Angeline yang masih duduk di kelas dua SD itu bermotif uang.
Di tempat terpisah, pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapura mengatakan, Ch hampir saja metransfer sejumlah uang untuk memenuhi permintaan Y. Ch membatalkannya setelah diingatkan oleh seorang rekannya.
"Ada kerabatnya yang mengingatkan Ch agar hati-hati. Karena ada yang aneh dengan lokasi hilangnya Angeline di Jalan Sedap Malam Denpasar," ujar Siti yang akrab disapa Ipung itu. Peringatan itu membuat Ch tidak jadi melakukan transfer sejumlah uang kepada Y.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)