medcom.id, Lamongan: Kubah sebuah masjid di Lamongan, Jawa Timur, mendadak ambruk pada Sabtu (24/1/2015). Seorang santri yang tengah mengaji, tewas tertimpa reruntuhan kubah. Sementara hingga berita ini diturunkan, Minggu (25/1/2015), polisi terus menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
Kubah Masjid Al-Muhajirin di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, tiba-tiba ambruk. Di bawahnya, sekelompok santri baru selesai salat Asar dan tengah mengaji. Tak pelak lagi, reruntuhan kubah langsung menghantam mereka.
Seorang santri, Bunga (9), tewas seketika. Kejadian itu juga mengakibatkan santri dan orang dewasa luka berat yaitu Raka (10, Jefri (27), dan Hendra (35). Sedangkan identitas ketiga korban lain belum diketahui. Setelah kejadian, warga langsung membawa seluruh korban ke RSUD Lamongan.
Safari, seorang warga, bertutur peristiwa itu terjadi saat para santi tengah mengaji di dalam masjid. Tiba-tiba, bunyi gemuruh terdengar dari atas bangunan. Tak lama kemudian, kubah setinggi tujuh meter ambruk dan menimpa para korban.
"Mungkin konstruksi bangunannya rapuh," duga Safari. Selain itu, katanya, konstruksi rapuh terlihat pada beton penyangga kubah yang patah.
Setelah dievakuasi, korban yang mengalami luka berat dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di Paciran dan RSUD Lamongan. Sedangkan korban tewas dimakamkan di Kecamatan Glagah setelah menjalani autopsi.
medcom.id, Lamongan: Kubah sebuah masjid di Lamongan, Jawa Timur, mendadak ambruk pada Sabtu (24/1/2015). Seorang santri yang tengah mengaji, tewas tertimpa reruntuhan kubah. Sementara hingga berita ini diturunkan, Minggu (25/1/2015), polisi terus menyelidiki penyebab kejadian tersebut.
Kubah Masjid Al-Muhajirin di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, tiba-tiba ambruk. Di bawahnya, sekelompok santri baru selesai salat Asar dan tengah mengaji. Tak pelak lagi, reruntuhan kubah langsung menghantam mereka.
Seorang santri, Bunga (9), tewas seketika. Kejadian itu juga mengakibatkan santri dan orang dewasa luka berat yaitu Raka (10, Jefri (27), dan Hendra (35). Sedangkan identitas ketiga korban lain belum diketahui. Setelah kejadian, warga langsung membawa seluruh korban ke RSUD Lamongan.
Safari, seorang warga, bertutur peristiwa itu terjadi saat para santi tengah mengaji di dalam masjid. Tiba-tiba, bunyi gemuruh terdengar dari atas bangunan. Tak lama kemudian, kubah setinggi tujuh meter ambruk dan menimpa para korban.
"Mungkin konstruksi bangunannya rapuh," duga Safari. Selain itu, katanya, konstruksi rapuh terlihat pada beton penyangga kubah yang patah.
Setelah dievakuasi, korban yang mengalami luka berat dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di Paciran dan RSUD Lamongan. Sedangkan korban tewas dimakamkan di Kecamatan Glagah setelah menjalani autopsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)