medcom.id, Denpasar: Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan Agustinus Tae, tersangka pembunuh Angeline, polisi memindahkannya dari sel tahanan Mapolresta Denpasar ke sel tahanan Propam Polda Bali.
"Yang bersangkutan harus dijaga agar jangan sampai dianiaya atau disengaja diracuni, atau yang bersangkutan bunuh dirinya. Intinya, tahanan ini tidak boleh sampai meninggal guna penyelidikan yang lebih mendalam terhadap kasus pembunuhan ini," ungkap seorang anggota polisi bernama I Made Mutra, Senin (15/6/2015).
Ia meminta Provost harus betul-betul menjaga tahanan itu. "Siapa pun yang ingin meminjamnya, harus seizin Pak Kapolda atau Kabid Propam," ujarnya.
Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan tersangka Agus yang sebelumnya ditahan di Mapolresta Denpasar itu dipinjam oleh Polda Bali sebagai saksi dalam kasus penelantaran anak yang dilakukan oleh tersangka Margariet.
Berbagai terobosan dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan Anjeline (8). Yang terbaru, polisi memeriksa seorang saksi kunci berinisial AA (Arkardius alias Adi) dengan menggunakan lie detector atau alat uji kebohongan di Polresta Denpasar.
"AA ini sudah diperiksa dengan menggunakan lie detector atas kasus pembunuhan dan masih sebatas saksi. Karena dialah yang mempunyai pengetahuan soal M (Magareit - red), dialah yaang disuruh untuk mencarikan pembantu dan dia yang mengenalkan Agus ke M," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Herry Wiyanto.
Mengenai siapa sosok AA ini, Herry Wiyanto mengaku tidak tau jika AA ini merupakan orang terdekat M. "Saya tidak tahu kalau dia orang dekat, tetapi dia kenal baik M itu saja. Minimal dia tahu banyak. Sementara dia adalah teman SD-nya tersangka Agus Tae," ujarnya.
Arkardius alias Adi sendiri diamankan oleh anggota Polresta Denpasar pada Sabtu, 14 Juni, malam. Ia diduga mengetahui kematian Angeline, bocah kelas 2 SD 12 Sanur yang dilaporkan hilang pada Sabtu, 16 Juni, dan ditemukan terkubur tak bernyawa di dekat kandang ayam rumahnya satu bulan kemudian.
medcom.id, Denpasar: Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan Agustinus Tae, tersangka pembunuh Angeline, polisi memindahkannya dari sel tahanan Mapolresta Denpasar ke sel tahanan Propam Polda Bali.
"Yang bersangkutan harus dijaga agar jangan sampai dianiaya atau disengaja diracuni, atau yang bersangkutan bunuh dirinya. Intinya, tahanan ini tidak boleh sampai meninggal guna penyelidikan yang lebih mendalam terhadap kasus pembunuhan ini," ungkap seorang anggota polisi bernama I Made Mutra, Senin (15/6/2015).
Ia meminta Provost harus betul-betul menjaga tahanan itu. "Siapa pun yang ingin meminjamnya, harus seizin Pak Kapolda atau Kabid Propam," ujarnya.
Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan tersangka Agus yang sebelumnya ditahan di Mapolresta Denpasar itu dipinjam oleh Polda Bali sebagai saksi dalam kasus penelantaran anak yang dilakukan oleh tersangka Margariet.
Berbagai terobosan dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan Anjeline (8). Yang terbaru, polisi memeriksa seorang saksi kunci berinisial AA (Arkardius alias Adi) dengan menggunakan lie detector atau alat uji kebohongan di Polresta Denpasar.
"AA ini sudah diperiksa dengan menggunakan lie detector atas kasus pembunuhan dan masih sebatas saksi. Karena dialah yang mempunyai pengetahuan soal M (Magareit - red), dialah yaang disuruh untuk mencarikan pembantu dan dia yang mengenalkan Agus ke M," ungkap Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Herry Wiyanto.
Mengenai siapa sosok AA ini, Herry Wiyanto mengaku tidak tau jika AA ini merupakan orang terdekat M. "Saya tidak tahu kalau dia orang dekat, tetapi dia kenal baik M itu saja. Minimal dia tahu banyak. Sementara dia adalah teman SD-nya tersangka Agus Tae," ujarnya.
Arkardius alias Adi sendiri diamankan oleh anggota Polresta Denpasar pada Sabtu, 14 Juni, malam. Ia diduga mengetahui kematian Angeline, bocah kelas 2 SD 12 Sanur yang dilaporkan hilang pada Sabtu, 16 Juni, dan ditemukan terkubur tak bernyawa di dekat kandang ayam rumahnya satu bulan kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)