Papua: 600 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Makassar diberangkatkan ke Papua. Ratusan personel ini akan terlibat dalam Satgas Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kolonel Binsar Sianipar yang juga menjadi Komandan Pelaksana Operasi mengatakan tugas ini bagian dari pengabdian prajurit TNI.
"Pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan proyek Trans Papua ini harus bisa diselesaikan. Dari 30 yang belum selesai, diharapkan setidaknya 15 bisa tuntas di akhir tahun," kata Binsar di Timika, Papua, dilansir dari Antara, Minggu 10 Maret 2019.
Dia mengingatkan pasukannya untuk melaksanakan tugas ini sebaik mungkin. Terlebih saat ini kondisi di kabupaten Nduga masih rawan.
"Saya ingatkan, kalian sudah berada di daerah operasi. kurangi candaan yang tidak perlu," katanya.
Setidaknya saat ini 30 persen wilayah Nduga masih dikuasi oleh Kelompok Kriminal Bersanjata (KKB). Binsar mengatakan personil yang bertugas harus sudah siap dengan kondisi apapun.
"Jadi, saat kalian datang, mereka sudah mengetahui da siap menyambut kalian. Saya minta jangan ada prajurit yang lengah. Saya minta kalian bisa menyelesaikan tugas ini," ungkap Binsar.
Selama pembangunan proyek Trans Papua setidaknya 26 orang tewas ditembak oleh KKB. Di antaranya tiga pekerja pada Maret 2016, dua pekerja pada September 2016, satu pekerja pada Desember 2017 serta 19 pekerja dan seorang anggota TNI juga menjadi korban KKB pada Desember 2018.
"Tunjukkan kalian bisa menuntaskan ini dan juga menjaga Papua. Tunjukkan kalian tentara profesional, kalian prajurit kebanggan TNI AD, pejuang dan petarung," pungkasnya.
Papua: 600 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Makassar diberangkatkan ke Papua. Ratusan personel ini akan terlibat dalam Satgas Pembangunan Jalan dan Jembatan Proyek Trans Papua di Kabupaten Nduga.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kolonel Binsar Sianipar yang juga menjadi Komandan Pelaksana Operasi mengatakan tugas ini bagian dari pengabdian prajurit TNI.
"Pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan proyek Trans Papua ini harus bisa diselesaikan. Dari 30 yang belum selesai, diharapkan setidaknya 15 bisa tuntas di akhir tahun," kata Binsar di Timika, Papua, dilansir dari
Antara, Minggu 10 Maret 2019.
Dia mengingatkan pasukannya untuk melaksanakan tugas ini sebaik mungkin. Terlebih saat ini kondisi di kabupaten Nduga masih rawan.
"Saya ingatkan, kalian sudah berada di daerah operasi. kurangi candaan yang tidak perlu," katanya.
Setidaknya saat ini 30 persen wilayah Nduga masih dikuasi oleh Kelompok Kriminal Bersanjata (KKB). Binsar mengatakan personil yang bertugas harus sudah siap dengan kondisi apapun.
"Jadi, saat kalian datang, mereka sudah mengetahui da siap menyambut kalian. Saya minta jangan ada prajurit yang lengah. Saya minta kalian bisa menyelesaikan tugas ini," ungkap Binsar.
Selama pembangunan proyek Trans Papua setidaknya 26 orang tewas ditembak oleh KKB. Di antaranya tiga pekerja pada Maret 2016, dua pekerja pada September 2016, satu pekerja pada Desember 2017 serta 19 pekerja dan seorang anggota TNI juga menjadi korban KKB pada Desember 2018.
"Tunjukkan kalian bisa menuntaskan ini dan juga menjaga Papua. Tunjukkan kalian tentara profesional, kalian prajurit kebanggan TNI AD, pejuang dan petarung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)