medcom.id, Denpasar: Pola pengamanan rombongan kerajaan dari Arab Saudi berubah. Pengamanan akan diperketat saat malam hari.
"Ternyata banyak tamu atau rombongan yang plesiran di waktu malam. Mereka umumnya ke mall, tempat hiburan, restoran, terutama dari sore hingga malam hari. Makanya, pengamanan di waktu malam akan diperketat di seluruh pusat perbelanjaan di Bali," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di Denpasar, Bali, Kamis, 9 Maret 2017.
Menurut Petrus, jika rombongan Kerajaan Arab Saudi sering keluar malam, itu berarti mereka sangat percaya dengan keamanan Bali. Selama ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud belum pernah keluar dari Hotel St Regis.
Namun, rombongan lainnya telah bepergian kemana-mana di destinasi wisata di Bali. Bahkan, ada sebagian yang sering pergi pulang ke Jepang, Maladewa, dan Arab Saudi.
"Jadi mereka menjadikan Bali ini sebagai tempat pertemuan, rapat, lalu mereka pergi ke negara lain untuk tujuan kenegaraan. Itu artinya Bali aman terhadap mereka," ujarnya.
Terkait dengan isu bom seperti yang dirilis Pemerintah Malaysia, Petrus menegaskan, teroris itu memang ada di seluruh dunia dan menjadi tantangan bersama saat ini. Khusus untuk Malaysia, dirinya tetap melakukan atensi yang tinggi terhadap keamanan raja selama berada di Bali.
Petrus menyebut, beberapa nama seperti Dokter Ashari, Nurdin M. Top, dan beberapa tokoh lainnya asal Malaysia yang pernah melakukan pemboman di Indonesia dan Bali. Bahkan, ada juga beberapa orang Indonesia yang terlibat langsung di dalamnya.
"Selama Raja Salman di Bali, kita bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait, aparat intelijen, Polri, TNI, agar keamanan dan kenyamanan raja tetap terjamin dengan baik," ujarnya.
medcom.id, Denpasar: Pola pengamanan rombongan kerajaan dari Arab Saudi berubah. Pengamanan akan diperketat saat malam hari.
"Ternyata banyak tamu atau rombongan yang plesiran di waktu malam. Mereka umumnya ke mall, tempat hiburan, restoran, terutama dari sore hingga malam hari. Makanya, pengamanan di waktu malam akan diperketat di seluruh pusat perbelanjaan di Bali," kata Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose di Denpasar, Bali, Kamis, 9 Maret 2017.
Menurut Petrus, jika rombongan Kerajaan Arab Saudi sering keluar malam, itu berarti mereka sangat percaya dengan keamanan Bali. Selama ini, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud belum pernah keluar dari Hotel St Regis.
Namun, rombongan lainnya telah bepergian kemana-mana di destinasi wisata di Bali. Bahkan, ada sebagian yang sering pergi pulang ke Jepang, Maladewa, dan Arab Saudi.
"Jadi mereka menjadikan Bali ini sebagai tempat pertemuan, rapat, lalu mereka pergi ke negara lain untuk tujuan kenegaraan. Itu artinya Bali aman terhadap mereka," ujarnya.
Terkait dengan isu bom seperti yang dirilis Pemerintah Malaysia, Petrus menegaskan, teroris itu memang ada di seluruh dunia dan menjadi tantangan bersama saat ini. Khusus untuk Malaysia, dirinya tetap melakukan atensi yang tinggi terhadap keamanan raja selama berada di Bali.
Petrus menyebut, beberapa nama seperti Dokter Ashari, Nurdin M. Top, dan beberapa tokoh lainnya asal Malaysia yang pernah melakukan pemboman di Indonesia dan Bali. Bahkan, ada juga beberapa orang Indonesia yang terlibat langsung di dalamnya.
"Selama Raja Salman di Bali, kita bekerja sama dengan seluruh stakeholder terkait, aparat intelijen, Polri, TNI, agar keamanan dan kenyamanan raja tetap terjamin dengan baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)