Komunitas pemerhati terumbu karang Coral Oasis,  melakukan kerja-kerja konservasi terumbu karang. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati
Komunitas pemerhati terumbu karang Coral Oasis, melakukan kerja-kerja konservasi terumbu karang. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati

Rusak Akibat Perubahan Iklim, Coral Oasis Rehabilitasi Terumbu Karang di Laut Sabang

Fajri Fatmawati • 13 September 2023 14:32
Sabang: Sabang dikenal sebagai salah satu magnet wisata bahari bawah laut. Namun, kerusakan terumbu karang kini makin parah oleh dampak perubahan iklim. Jika tidak direhabilitasi, bisa-bisa terumbu karang di Laut Sabang terancam punah.
 
Sejumlah upaya pemulihan terumbu karang dilakukan di Kepulauan Weh, Sabang, yang akhir-akhir ini rusak akibat dampak perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan suhu air laut, meningkatkan kadar keasaman air laut sehingga membuat karang-karang mati.
 
Asa untuk memulihkan kerusakan karang untungnya datang dari komunitas penyelam, yang mayoritas digeluti oleh generasi muda. Medcom.id berkesempatan mengikuti kegiatan mereka mengerjakan transplantasi terumbu karang di kawasan Iboih, Pulau Rubiah, Kota Sabang.

Coral Oasis, Komunitas pemerhati terumbu karang, melakukan kerja-kerja konservasi terumbu karang dengan berbagai metode. Mereka mempersiapkan transplantasi menggunakan metode web spider atau dikenal metode jaring laba-laba.
 
“Media yang dipakai yang digunakan adalah dari rangka besi agar kokoh yang kita las menyerupai rangka jaring laba-laba" kata Nadya Tirta, Aktivis lingkungan dari komunitas Coral Oasis pemerhati terumbu karang sabang, Rabu, 13 September 2023.
 
Baca: Dorong Dekarbonisasi, PIS Transplantasi Terumbu Karang

Nadya menjelaskan ada beberapa tahapan dalam proses pengerjaan rangka jaring laba-laba tersebut. Awalnya rangka besi yang telah di las menyterupai jaring laba-laba di lumuri dengan anti karat (resin), kemudian ditaburi dengan pasir laut di semua bagian rangka modul. Dibutuhkan waktu setidaknya sekitar dua pekan, hingga rangka tersebut baru dapat ditanam ke dasar laut.
 
"Rangka inilah yang akan menjadi medium untuk pertumbuhan terumbu karang," ujarnya.
 
Sekitar 160 bibit terumbu karang ditanam di bawah laut iboih dengan kedalaman antara 8 hingga 10 meter. Bibit bibit karang diambil tak jauh dari lokasi penanaman.
 
"Bibit itu kemudian diikat pada rangka besi, kemudian diletakkan di dasar laut. Kita juga rutin memantau secara bertahap untuk mengevaluasi perkembangan serta pertumbuhan ribuan terumbu karang yang kita tanam," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan