Pati: Banjir melanda 30 desa yang tersebar di belasan kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyusul tingginya curah hujan yang memicu jebolnya sejumlah tanggul dan berdampak meluapnya beberapa sungai.
Sekitar ribuan keluarga terdampak banjir yang di antaranya tersebar di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Sukolilo, Tambakromo, Kayen, Gabus, Pati Kota, Jakenan, Juwana, Margoyoso, Tayu, Dukuhseti, dan Batangan.
"Banjir mulai datang semalam karena tanggul jebol. Ketinggian banjir ya sekitar 50 sentimeter di dalam rumah," kata warga setempat, Sujaid, Jumat, 3 Maret 2023.
Salah satu yang terdampak banjir paling parah berada di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah. Tingginya intensitas hujan beserta air kiriman dari Pegunungan Kendeng, membuat tanggul sungai widodaren jebol selebar 5 meter.
Sedikitnya ada 200 rumah terdampak banjir yang kembali naik. Aktivitas warga terganggu karena jalan terendam banjir. Sebagian penduduk mengandalkan perahu untuk menunjang mobilitas mereka.
"Warga berharap banyaknya sejumlah titik tanggul rawan jebol menjadi perhatian pemerintah setempat," jelas Sujaid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Pati:
Banjir melanda 30 desa yang tersebar di belasan kecamatan di Kabupaten Pati,
Jawa Tengah, menyusul tingginya curah
hujan yang memicu jebolnya sejumlah tanggul dan berdampak meluapnya beberapa sungai.
Sekitar ribuan keluarga terdampak banjir yang di antaranya tersebar di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Sukolilo, Tambakromo, Kayen, Gabus, Pati Kota, Jakenan, Juwana, Margoyoso, Tayu, Dukuhseti, dan Batangan.
"Banjir mulai datang semalam karena tanggul jebol. Ketinggian banjir ya sekitar 50 sentimeter di dalam rumah," kata warga setempat, Sujaid, Jumat, 3 Maret 2023.
Salah satu yang terdampak banjir paling parah berada di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Pati, Jawa Tengah. Tingginya intensitas hujan beserta air kiriman dari Pegunungan Kendeng, membuat tanggul sungai widodaren jebol selebar 5 meter.
Sedikitnya ada 200 rumah terdampak banjir yang kembali naik. Aktivitas warga terganggu karena jalan terendam banjir. Sebagian penduduk mengandalkan perahu untuk menunjang mobilitas mereka.
"Warga berharap banyaknya sejumlah titik tanggul rawan jebol menjadi perhatian pemerintah setempat," jelas Sujaid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)