Pemkab Madiun Targetkan Kasus Stunting Tersisa 9,5% di Tahun 2024
Antara • 15 Februari 2023 13:00
Madiun: Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menargetkan angka kasus stunting turun hingga mencapai 9,5 persen pada 2024.
"Target prevalensi stunting anak di Kabupaten Madiun sebesar 9,5 persen pada tahun 2024. Sementara, sesuai data saat ini prevalensi berada di angka 17 persen," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami, Rabu, 15 Februari 2023.
Untuk menurunkan angka stunting, Pemkab Madiun telah melakukan audiensi dengan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk evaluasi penanganan stunting pada akhir 2022.
"Audiensi itu untuk mengetahui kendala dan akar masalah. Setelah mengetahui akar masalahnya, kami harus memperbaiki penanganan dan melakukan intervensi agar lebih maksimal. Salah satunya intervensi dengan menggelar bulan timbang serentak di seluruh desa dan kelurahan saat ini," ujar Ahmad.
Melalui bulan timbang serentak, bayi dan balita akan dipantau dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
Selain itu, akan diberikan vitamin dan makanan tambahan serta penyuluhan dari kader posyandu terkait edukasi pencegahan stunting anak.
"Dengan demikian per anak akan diketahui termasuk dalam kategori normal, kenaikan berat badan di bawah rata-rata atau lambat, berat badan rendah, gizi buruk, atau stunting," ucap dia.
Dengan data yang akurat, intervensi penanganan akan semakin tepat. Salah satu intervensi bagi balita berat badan rendah adalah pemberian protein hewani tambahan selama 14 hari dan terus dipantau.
Pemkab Madiun juga memberikan dispensasi kerja bagi ASN di lingkungannya yang memiliki balita agar menimbangkan anaknya di posyandu guna memantau tumbuh kembang balita.
Hal itu dilatarbelakangi karena stunting anak tidak hanya disebabkan kondisi kesehatan ibu dan anak yang memang kurang gizi, namun juga faktor eksternal. Beberapa di antaranya terkait pola asuh dan lingkungan tempat tinggal.
Ahmad berharap dengan upaya-upaya penanganan tersebut kasus stunting anak di Kabupaten Madiun semakin turun dalam kurun waktu 2023 dan 2024 sehingga mendukung upaya pemerintah pusat menurunkan angka stunting nasional sebesar 14 persen pada 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Madiun: Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menargetkan angka kasus stunting turun hingga mencapai 9,5 persen pada 2024.
"Target prevalensi stunting anak di Kabupaten Madiun sebesar 9,5 persen pada tahun 2024. Sementara, sesuai data saat ini prevalensi berada di angka 17 persen," ujar Bupati Madiun Ahmad Dawami, Rabu, 15 Februari 2023.
Untuk menurunkan angka stunting, Pemkab Madiun telah melakukan audiensi dengan berbagai pihak yang berkepentingan, termasuk evaluasi penanganan stunting pada akhir 2022.
"Audiensi itu untuk mengetahui kendala dan akar masalah. Setelah mengetahui akar masalahnya, kami harus memperbaiki penanganan dan melakukan intervensi agar lebih maksimal. Salah satunya intervensi dengan menggelar bulan timbang serentak di seluruh desa dan kelurahan saat ini," ujar Ahmad.
Melalui bulan timbang serentak, bayi dan balita akan dipantau dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
Selain itu, akan diberikan vitamin dan makanan tambahan serta penyuluhan dari kader posyandu terkait edukasi pencegahan stunting anak.
"Dengan demikian per anak akan diketahui termasuk dalam kategori normal, kenaikan berat badan di bawah rata-rata atau lambat, berat badan rendah, gizi buruk, atau stunting," ucap dia.
Dengan data yang akurat, intervensi penanganan akan semakin tepat. Salah satu intervensi bagi balita berat badan rendah adalah pemberian protein hewani tambahan selama 14 hari dan terus dipantau.
Pemkab Madiun juga memberikan dispensasi kerja bagi ASN di lingkungannya yang memiliki balita agar menimbangkan anaknya di posyandu guna memantau tumbuh kembang balita.
Hal itu dilatarbelakangi karena stunting anak tidak hanya disebabkan kondisi kesehatan ibu dan anak yang memang kurang gizi, namun juga faktor eksternal. Beberapa di antaranya terkait pola asuh dan lingkungan tempat tinggal.
Ahmad berharap dengan upaya-upaya penanganan tersebut kasus stunting anak di Kabupaten Madiun semakin turun dalam kurun waktu 2023 dan 2024 sehingga mendukung upaya pemerintah pusat menurunkan angka stunting nasional sebesar 14 persen pada 2024.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)