ilustrasi/AFP
ilustrasi/AFP

Ini Penyebab Suhu di Jateng Selatan Mencapai 35 Derajat Celcius

Media Indonesia • 23 Maret 2023 16:06

Jateng: Dalam beberapa hari terakhir, udara di wilayah Jawa Tengah (Jateng), bagian selatan cukup gerah. Bahkan, di Cilacap suhu udara tercatat hingga 35 derajat celcius. BMKG menyatakan suhu udara yang tinggi disebabkan masa transisi dari musim penghujan ke kemarau atau pancaroba.

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan pada Maret, posisi gerak semu matahari sudah mulai bergeser ke belahan bumi utara (BBU), tepatnya berada di atas sekitar wilayah Jawa dan Kalimantan bagian selatan.

"Selain itu, saat sekarang merupakan masa transisi atau peralihan musim hujan menuju ke musim kemarau. Sehingga kondisi jumlah curah hujan dan periode hari hujan yang sudah mulai berkurang. Kondisi cuaca saat ini cenderung cerah sehingga kurangnya tutupan awan yang menyebabkan radiasi sinar matahari yang sangat terik terpancarkan langsung ke permukaan bumi dan tidak terhalang oleh awan," kata Rendi, Kamis, 23 Maret 2023.

Ia menuturkan angin yang berhembus di wilayah Jateng kecepatannya relatif rendah.
 
"Dalam beberapa waktu terakhir, suhu maksimum pada bulan Maret ini di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap atau Cilacap Kota mencapai 33 derajat Celcius dan di Pos Pengamatan Meteorologi Bandar Udara Tunggul Wulung di Kecamatan Jeruklegi mencapai 35 derajat Celcius," ujarnya.

Baca: Sebagian Wilayah di Jateng Memasuki Musim Kemarau Pertengahan April

Dia mengatakan pada masa peralihan musim, antara musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba, kerap terjadi munculnya cuaca ekstrem.

"Misalnya hujan lebat dengan durasi singkat yang kadang disertai kilat dan petir, angin kencang yang berhembus secara tiba-tiba. Juga ada potensi angin puting beliung," jelasnya.

Karena itulah, lanjut Rendi, waspada kemungkinan cuaca ekstrem terutama jika pada pagi hingga siang hari kondisi cuaca yang cerah dan panas sangat terik. Kemudian pada saat siang hari menjelang sore hari muncul pertumbuhan awan jenis cumulus yang berkembang menjadi awan cumulonimbus yang berwarna hitam dan bergumpal-gumpal.

"Biasanya disertai kilat atau petir dan biasanya ada potensi terjadi puting beliung atau angin kencang," ucap dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan