Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan keterangan di Balai Kota Bandung, Senin (3/4/2023). (ANTARA/Istimewa)
Wali Kota Bandung Yana Mulyana memberikan keterangan di Balai Kota Bandung, Senin (3/4/2023). (ANTARA/Istimewa)

Sebelum Terjaring KPK, DPC Gerindra Sulit Berkomunikasi dengan Walkot Bandung

Roni Kurniawan • 15 April 2023 13:51
Bandung: DPC Gerindra Kota Bandung bereaksi keras setelah Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yana pun akhi-akhir ini dinilai mulai susah berkoordinasi dengan partai pengusungnya tersebut.
 
"Bagi kami sekarang memang sebetulnya Pak Yana susah berhubungan dengan kami. Kami kontak juga susah sejak saya jadi pengurus baru Desember 2022 susah," kata Sekertaris Jendral DPC Gerindra Kota Bandung, Kurnia Solihat, saat dihunungi, Sabtu, 15 April 2023.
 
Baca: Firli Miris Walkot Bandung Kena OTT, Padahal Sudah Diingatkan

Kurnia mengatakan Gerindra saat ini dalam posisi masih menunggu tindak lanjut dari KPK. Gerindra mengaku tidak akan intervensi atau memberikan bantuan hukum bagi Yana dan tetap menghormati proses hukum.
 
"Tapi tetap praduga tak bersalah ya, kalau soal hukum kami tidak ada intervensi silahkan KPK lakukan sebaik-baiknya. Soal pengacara, kami tidak ada hak apapun itu urusan DPP," jelasnya.

Ia menuturkan posisi Yana di Gerindra saat ini belum diputuskan. Sebab Yana kerap mangkir ketika ada agenda partai untuk melakukan konsolidasi politik.
 
"Memang harusnya begitu ya (dipecat sebagai kader), malah DPC mengundang pun tidak hadir kami minta waktu pun tidak pernah dikasih waktu, kalau begitu kader bukan ya" ujarnya.
 
Sebelummya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat, 14 April 2023.
 
Juru bicara bidang penindakan KPK, Ali Fikri, menjelaskan Yana ditangkap bersama sejumlah pihak. Operasi senyap itu dilakukan karena Lembaga Antikorupsi mengendus adanya praktik suap.
 
"Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet," kata Ali melalui keterangan tertulis.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan