Sumenep: Ratusan sopir truk melakukan unjuk rasa hingga mendobrak pagar serta barikade aparat di kantor DPRD Sumenep. Hal itu terjadi lantaran sudah dua pekan para sopir tidak punya mata pencaharian akibat ditutupnya tambang galian C di Desa Kasongan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Koordinator Aksi Kamarullah mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap anggota DPRD yang dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga para sopir tidak dapat bekerja.
"Sebenarnya persoalan ini adalah ketidakbecusan dari anggota dewan yang terhormat, karena Perdanya hingga saat ini belum terbentuk. Andai terbentuk, semua proses perizinannya enak tuh," kata Kamarullah, dalam tayangan Metro TV, Kamis, 13 April 2023.
Petugas keamanan yang kalah jumlah, tak mampu membendung para pendemo. Para pendemo makin kesal, setelah yang menemuinya hanya satu pejabat DPRD. Sehingga para pendemo melakukan sweeping ke ruangan kantor DPRD.
Sebagai bentuk kekecewaan para pendemo, mereka memarkirkan kendaraan di sekitar gedung DPRD Sumenep dan menumpahkan material batu di jalan.
Koordinator aksi meminta anggota dewan lebih serius mengurus pembentukan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah. Hal ini agar proses perizinan galian C bisa segera diurus.
Sedangkan anggota DPRD Sumenep berpendapat kewenangan ada di eksekutif dan pihak DPRD sudah mendesak, tetapi belum juga ada respons.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Sumenep: Ratusan sopir truk melakukan
unjuk rasa hingga mendobrak pagar serta barikade aparat di kantor
DPRD Sumenep. Hal itu terjadi lantaran sudah dua pekan para sopir tidak punya mata pencaharian akibat ditutupnya
tambang galian C di Desa Kasongan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Koordinator Aksi Kamarullah mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap anggota DPRD yang dinilai tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga para sopir tidak dapat bekerja.
"Sebenarnya persoalan ini adalah ketidakbecusan dari anggota dewan yang terhormat, karena Perdanya hingga saat ini belum terbentuk. Andai terbentuk, semua proses perizinannya enak tuh," kata Kamarullah, dalam tayangan Metro TV, Kamis, 13 April 2023.
Petugas keamanan yang kalah jumlah, tak mampu membendung para pendemo. Para pendemo makin kesal, setelah yang menemuinya hanya satu pejabat DPRD. Sehingga para pendemo melakukan sweeping ke ruangan kantor DPRD.
Sebagai bentuk kekecewaan para pendemo, mereka memarkirkan kendaraan di sekitar gedung DPRD Sumenep dan menumpahkan material batu di jalan.
Koordinator aksi meminta anggota dewan lebih serius mengurus pembentukan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah. Hal ini agar proses perizinan galian C bisa segera diurus.
Sedangkan anggota DPRD Sumenep berpendapat kewenangan ada di eksekutif dan pihak DPRD sudah mendesak, tetapi belum juga ada respons.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)