Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal menertibkan penghuni rumah susun sewa (rusunawa) yang telah tinggal bertahun-tahun. Penertiban akan dilakukan secara bertahap pada seratusan penghuni rusunawa di Kota Solo.
"Ada sekitar 100-an penghuni. Akan kami tertibkan bertahap. Aturannya kan ketika sudah jangka waktu tertentu harusnya sudah bisa membeli rumah sendiri atau ngontrak di luar rusun," ujarnya, di Solo, Jumat, 19 Mei 2023.
Menurut Gibran, penertiban bakal dilakukan terutama pada penghuni rusunawa dengan tingkat ekonomi layak. Salah satu indikatornya, yaitu penghuni rusunawa yang memiliki mobil.
Ia mengatakan masyarakat yang menunggu membutuhkan rusunawa sangat banyak saat ini. Hal itulah yang menjadi dasar untuk dilakukan penertiban.
"Ada jangka waktunya, tidak bisa bertahun-tahun. Yang kami seleksi yang sudah mapan, ada yang punya mobil. Punya mobil kok tinggal di rusunawa. Solusinya pindah. Soalnya yang membutuhkan, yang waiting list lebih banyak," imbuh dia.
Di sisi lain, dia memastikan telah memiliki data penertiban rusunawa tersebut. Ia menambahkan, penghuni rusunawa yang bakal ditertibkan tidak akan mendapatkan ganti rugi.
"Bertahap, kok ganti rugi. Seleksi bertahap, yang sekiranya sudah kuat, sudah mapan akan kami tertibkan. Sudah ada datanya," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka bakal menertibkan penghuni rumah susun sewa (rusunawa) yang telah tinggal bertahun-tahun. Penertiban akan dilakukan secara bertahap pada seratusan penghuni rusunawa di
Kota Solo.
"Ada sekitar 100-an penghuni. Akan kami tertibkan bertahap. Aturannya kan ketika sudah jangka waktu tertentu harusnya sudah bisa membeli rumah sendiri atau ngontrak di luar rusun," ujarnya, di Solo, Jumat, 19 Mei 2023.
Menurut Gibran, penertiban bakal dilakukan terutama pada penghuni rusunawa dengan tingkat ekonomi layak. Salah satu indikatornya, yaitu penghuni rusunawa yang memiliki mobil.
Ia mengatakan masyarakat yang menunggu membutuhkan rusunawa sangat banyak saat ini. Hal itulah yang menjadi dasar untuk dilakukan penertiban.
"Ada jangka waktunya, tidak bisa bertahun-tahun. Yang kami seleksi yang sudah mapan, ada yang punya mobil. Punya mobil kok tinggal di rusunawa. Solusinya pindah. Soalnya yang membutuhkan, yang waiting list lebih banyak," imbuh dia.
Di sisi lain, dia memastikan telah memiliki data penertiban rusunawa tersebut. Ia menambahkan, penghuni rusunawa yang bakal ditertibkan tidak akan mendapatkan ganti rugi.
"Bertahap, kok ganti rugi. Seleksi bertahap, yang sekiranya sudah kuat, sudah mapan akan kami tertibkan. Sudah ada datanya," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(NUR)