Jakarta: Indira Ratnasari belakangan jadi sorotan setelah pernikahan anjingnya viral di media. Pernikahan yang menghabiskan dana Rp200 juta itu menuai kritikan. Sosok Indira pun jadi perbincangan lantaran profesinya terkuak.
Belum lama ini viral pesta pernikahan anjing bernama Luna milik Indira Ratnasari dan Jojo milik Valentina Chandra, di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Setelah ditelusuri, terungkap bahwa Indira Ratnasari adalah tim staf khusus presiden.
Profesi itu awalnya tertera pada bio Instagram pribadi Indira, @nenaghoib. Semenjak sosoknya jadi sorotan, ia menghapus penjelasan terkait profesinya. Namun, profil media sosialnya sudah tersebar di lini masa Twitter.
Foto: Twitter
Dalam salah satu unggahan Instagramnya juga tampak Indira sedang duduk di sebuah ruangan dengan latar dinding terpajang foto Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin. Sayangnya, lagi-lagi Indira menghapus potret itu.
Tak hanya profesinya jadi perhatian warganet, adat Jawa yang diusung Indira untuk pernikahan anjingnya juga menuai kritikan. Khususnya, dari pegiat budaya Jawa.
Pegiat budaya Jawa merasa apa yang dilakukan Indira Ratnasari kurang pantas. Indira dan Valentina dinilai telah melecehkan budaya jawa dengan menggelar pernikahan hewan peliharaannya seperti itu.
Menanggapi hal tersebut, Indira dan Valentina akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah surat pernyataan. Keduanya mengaku tidak berniat untuk tidak menghargai budaya Jawa.
“Kami sangat menyesal dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pegiat budaya Jawa dan seluruh masyarakat Indonesia yang kurang berkenan dan tersakiti dengan acara ini. Sedikitpun tidak ada niatan bagi kami untuk melecehkan atau tidak menghargai budaya Indonesia terutama budaya Jawa,” tulis Indira dan Valentina dalam surat pernyataan.
"Kami berjanji untuk ke depannya tidak akan mengulangi lagi dan akan menjadi pembelajaran kami ke depankan, kami juga mohon maaf sebesar-besarnya Keuskupan Agung Jakarta dan seluruh dan seluruh umat Katolik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalahartikan oleh masyarakat sebenarnya yang terjadi hanyalah pet blessing/pemberkatan hewan yang seperti biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk memperingati St Fransiskus Asisi,” tutupnya.
Jakarta: Indira Ratnasari belakangan jadi sorotan setelah
pernikahan anjingnya
viral di media. Pernikahan yang menghabiskan dana Rp200 juta itu menuai kritikan. Sosok Indira pun jadi perbincangan lantaran profesinya terkuak.
Belum lama ini viral pesta pernikahan
anjing bernama Luna milik Indira Ratnasari dan Jojo milik Valentina Chandra, di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Setelah ditelusuri, terungkap bahwa Indira Ratnasari adalah tim staf khusus presiden.
Profesi itu awalnya tertera pada bio Instagram pribadi Indira, @nenaghoib. Semenjak sosoknya jadi sorotan, ia menghapus penjelasan terkait profesinya. Namun, profil media sosialnya sudah tersebar di lini masa Twitter.
Foto: Twitter
Dalam salah satu unggahan Instagramnya juga tampak Indira sedang duduk di sebuah ruangan dengan latar dinding terpajang foto Presiden
Jokowi dan Wapres Maruf Amin. Sayangnya, lagi-lagi Indira menghapus potret itu.
Tak hanya profesinya jadi perhatian warganet, adat Jawa yang diusung Indira untuk pernikahan anjingnya juga menuai kritikan. Khususnya, dari pegiat budaya Jawa.
Pegiat budaya Jawa merasa apa yang dilakukan Indira Ratnasari kurang pantas. Indira dan Valentina dinilai telah melecehkan budaya jawa dengan menggelar pernikahan hewan peliharaannya seperti itu.
Menanggapi hal tersebut, Indira dan Valentina akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah surat pernyataan. Keduanya mengaku tidak berniat untuk tidak menghargai budaya Jawa.
“Kami sangat menyesal dan memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pegiat budaya Jawa dan seluruh masyarakat Indonesia yang kurang berkenan dan tersakiti dengan acara ini. Sedikitpun tidak ada niatan bagi kami untuk melecehkan atau tidak menghargai budaya Indonesia terutama budaya Jawa,” tulis Indira dan Valentina dalam surat pernyataan.
"Kami berjanji untuk ke depannya tidak akan mengulangi lagi dan akan menjadi pembelajaran kami ke depankan, kami juga mohon maaf sebesar-besarnya Keuskupan Agung Jakarta dan seluruh dan seluruh umat Katolik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalahartikan oleh masyarakat sebenarnya yang terjadi hanyalah pet
blessing/pemberkatan hewan yang seperti biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk memperingati St Fransiskus Asisi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)