Medan: Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostik Adil Fadilah Bulqini mengatakan 662 warga telah mendapat pelayanan yang baik dari petugas pelayanan rapid test di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. Pelayanan diberikan selama lebih kurang 10 hari.
"Jumlah tersebut sesuai dengan laporan yang kita terima dari Kepala Pelayanan Kimia Farma Diagnostik Rapid Test yang bertugas di Bandara Kualanamu," ujar Fadilah di Kantor Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Rabu, 28 April 2021.
Dia menegaskan Kimia Farma Diagnostik di Bandara Kualanamu tidak mungkin menggunakan alat rapid test bekas (daur ulang). Sebab, petugas pelayanan rapid test juga memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang cukup ketat dan harus dipatuhi.
Kimia Farma Diagnostik tidak memperbolehkan petugas pelayanan rapid test menggunakan alat yang pernah diberikan kepada orang lain. "Alat rapid test yang digunakan Kimia Farma Diagnostik sesuai SOP, dan telah lolos uji komparasi di laboratorium milik PT Kimia Farma Diagnostik," ujar Fadilah.
Baca: Kimia Farma Bakal Beri Sanksi Tegas Oknum Pemalsu Alat Tes Rapid Antigen
Polisi menggerebek layanan rapid test covid-19 di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Selasa, 27 April 2021. Penggerebekan ini terkait adanya dugaan pemalsuan proses rapid test antigen.
Petugas turut menangkap lima petugas rapid test yang merupakan karyawan salah satu perusahaan farmasi ternama. Beberapa barang bukti alat rapid test antigen juga disita petugas.
Medan: Direktur Utama PT
Kimia Farma Diagnostik Adil Fadilah Bulqini mengatakan 662 warga telah mendapat pelayanan yang baik dari petugas pelayanan rapid test di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara. Pelayanan diberikan selama lebih kurang 10 hari.
"Jumlah tersebut sesuai dengan laporan yang kita terima dari Kepala Pelayanan Kimia Farma Diagnostik Rapid Test yang bertugas di Bandara Kualanamu," ujar Fadilah di Kantor Angkasa Pura II Cabang Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Rabu, 28 April 2021.
Dia menegaskan Kimia Farma Diagnostik di Bandara Kualanamu tidak mungkin menggunakan alat rapid test bekas (daur ulang). Sebab, petugas pelayanan rapid test juga memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang cukup ketat dan harus dipatuhi.
Kimia Farma Diagnostik tidak memperbolehkan petugas pelayanan rapid test menggunakan alat yang pernah diberikan kepada orang lain. "Alat rapid test yang digunakan Kimia Farma Diagnostik sesuai SOP, dan telah lolos uji komparasi di laboratorium milik PT Kimia Farma Diagnostik," ujar Fadilah.
Baca: Kimia Farma Bakal Beri Sanksi Tegas Oknum Pemalsu Alat Tes Rapid Antigen
Polisi menggerebek layanan rapid test
covid-19 di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Selasa, 27 April 2021. Penggerebekan ini terkait adanya dugaan pemalsuan proses rapid test antigen.
Petugas turut menangkap lima petugas rapid test yang merupakan karyawan salah satu perusahaan farmasi ternama. Beberapa barang bukti alat rapid test antigen juga disita petugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)