Badung: Prajurit TNI Angkatan Laut dikerahkan untuk membersihkan kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pantai yang sudah melekat dengan pariwisata Bali tersebut dipenuhi berbagai jenis sampah sejak Rabu, 30 Desember 2020.
"Kegiatan bersih-bersih ini harus dimulai dari kita semua," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut Denpasar, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, di Pantai Kuta, Jumat, 1 Januari 2021.
Baca: Pembalakan Liar dan Tambang Ilegal di Sumbar Akan Ditindak Tegas
Dia mendorong warga dan wisatawan untuk ikut menjaga kebersihan kawasan pantai dan membuang sampah pada tempat yang tersedia saat berekreasi di pantai.
Budiantara menjelaskan selain merusak keindahan, keberadaan sampah bisa mengganggu kelangsungan ekosistem di kawasan pantai.
"Kalau sampah-sampah dari pinggir pantai sampai masuk ke area dekat dermaga, maka lalu lintas kapal juga bisa terganggu," jelasnya.
Sementara Petugas Balawista Pantai Kuta, Wayan Suadi, mengatakan bahwa keberadaan sampah-sampah kayu di kawasan pantai bisa membahayakan wisatawan.
"Membahayakan untuk orang yang berenang, karena banyak sampah kayu-kayu, untuk bermain selancar juga (membahayakan). Enggak senang juga melihat pantai kotor seperti saat ini," ungkap Saudi.
Badung: Prajurit TNI Angkatan Laut dikerahkan untuk membersihkan kawasan Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pantai yang sudah melekat dengan pariwisata Bali tersebut dipenuhi berbagai jenis
sampah sejak Rabu, 30 Desember 2020.
"Kegiatan bersih-bersih ini harus dimulai dari kita semua," kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut Denpasar, Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara, di Pantai Kuta, Jumat, 1 Januari 2021.
Baca:
Pembalakan Liar dan Tambang Ilegal di Sumbar Akan Ditindak Tegas
Dia mendorong warga dan wisatawan untuk ikut menjaga kebersihan kawasan pantai dan membuang sampah pada tempat yang tersedia saat berekreasi di pantai.
Budiantara menjelaskan selain merusak keindahan, keberadaan sampah bisa mengganggu kelangsungan ekosistem di kawasan pantai.
"Kalau sampah-sampah dari pinggir pantai sampai masuk ke area dekat dermaga, maka lalu lintas kapal juga bisa terganggu," jelasnya.
Sementara Petugas Balawista Pantai Kuta, Wayan Suadi, mengatakan bahwa keberadaan sampah-sampah kayu di kawasan pantai bisa membahayakan wisatawan.
"Membahayakan untuk orang yang berenang, karena banyak sampah kayu-kayu, untuk bermain selancar juga (membahayakan). Enggak senang juga melihat pantai kotor seperti saat ini," ungkap Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)