Tuban: Kapal nelayan Bintang Jaya Mandiri terbakar di laut Jawa, Bangka Belitung, pada Kamis, 16 April 2021. Beruntung, 16 anak buah kapal (ABK) berhasil selamat setelah melompat dan mengapung beberapa jam di tengah laut.
Berdasarkan video amatir, kepulan asap hitam membubung tinggi. Sementara api membakar seluruh badan kapal. Saat api berkobar, Kapal MT Queen Majesty jurusan Tuban melintas dan memberi pertolongan kepada 16 ABK yang mengapung di tengah laut.
Evakuasi seluruh nelayan dilakukan menggunakan perahu karet. Setelah seluruhnya di evakuasi, 16 nelayan kemudian dibawa ke Pelabuhan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama, PT TPPI di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban, Jumat 16 April 2021.
Sebanyak 16 nelayan asal Indramayu, Subang dan Brebes, kemudian dibawa petugas ke daratan untuk dicek kondisi kesehatannya. Menurut salah satu ABK, Riswandi, kebakaran kapal terjadi setelah muncul percikan api dari ruang mesin dan api langsung membesar dan membakar kapal.
Baca: Truk Ekspedisi Terbakar di Dalam Kapal Feri Tujuan Bakauheni
"Waktu itu kami sedang menyalakan mesin. Tiba-tiba muncul api. Saat itu mayoritas ABK sedang tidur. Karena api tambah besar, kami semua panik dan langsung melompat ke laut, menyelamatkan diri," katanya, melansir Clicks.id, Sabtu, 17 April 2021.
Sementara itu Kapten Kapal MT Queen Majesty, Muh Amin Rahman, mengatakan, saat mengemudikan kapal tanker dari Malaysia menuju Tuban, Jawa Timur. Di sekitar perairan laut Jawa Bangka Belitung, dari jarak 7 mil kru kapalnya melihat ada kepulan asap.
"Kami mendekat dan menjaga jarak karena muatan kami minyak, setelah itu menutunkan tim rescue untuk melakukan pertolongan," katanya.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, seluruh ABK yang selamat akan di lakukan pemeriksaan kesehatan serta menjalani tes covid-19. Setelah semuanya di nyatakan sehat, seluruh awak kapal akan dipulangkan ke tempat asalnya di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Tuban: Kapal
nelayan Bintang Jaya Mandiri terbakar di laut Jawa, Bangka Belitung, pada Kamis, 16 April 2021. Beruntung, 16 anak buah kapal (ABK) berhasil selamat setelah melompat dan mengapung beberapa jam di tengah laut.
Berdasarkan video amatir, kepulan asap hitam membubung tinggi. Sementara api membakar seluruh badan kapal. Saat api berkobar, Kapal MT Queen Majesty jurusan Tuban melintas dan memberi pertolongan kepada 16 ABK yang mengapung di tengah laut.
Evakuasi seluruh nelayan dilakukan menggunakan perahu karet. Setelah seluruhnya di evakuasi, 16 nelayan kemudian dibawa ke Pelabuhan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama, PT TPPI di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban, Jumat 16 April 2021.
Sebanyak 16 nelayan asal Indramayu, Subang dan Brebes, kemudian dibawa petugas ke daratan untuk dicek kondisi kesehatannya. Menurut salah satu ABK, Riswandi, kebakaran kapal terjadi setelah muncul percikan api dari ruang mesin dan api langsung membesar dan membakar kapal.
Baca: Truk Ekspedisi Terbakar di Dalam Kapal Feri Tujuan Bakauheni
"Waktu itu kami sedang menyalakan mesin. Tiba-tiba muncul api. Saat itu mayoritas ABK sedang tidur. Karena api tambah besar, kami semua panik dan langsung melompat ke laut, menyelamatkan diri," katanya, melansir Clicks.id, Sabtu, 17 April 2021.
Sementara itu Kapten Kapal MT Queen Majesty, Muh Amin Rahman, mengatakan, saat mengemudikan kapal tanker dari Malaysia menuju Tuban, Jawa Timur. Di sekitar perairan laut Jawa Bangka Belitung, dari jarak 7 mil kru kapalnya melihat ada kepulan asap.
"Kami mendekat dan menjaga jarak karena muatan kami minyak, setelah itu menutunkan tim rescue untuk melakukan pertolongan," katanya.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, seluruh ABK yang selamat akan di lakukan pemeriksaan kesehatan serta menjalani tes covid-19. Setelah semuanya di nyatakan sehat, seluruh awak kapal akan dipulangkan ke tempat asalnya di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)