Medan: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, Sumatra Utara, menyebutkan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2021 dengan mengoperasikan Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan diprediksi terjadi pada 31 Desember 2020.
"KM Kelud dari Batam ke Belawan masuk 25 Desember dan berangkat satu hari kemudian pukul 10.00 WIB. Kalau puncaknya kita perkirakan 31 Desember," terang Pelaksana tugas Kepala Pelni Cabang Medan, Harpin Simamora, Kamis, 24 Desember 2020.
Ia menerangkan KM Kelud dilengkapi dua mesin yang masing-masing punya power 17.040 KW dengan kecepatan kapal mencapai 21 knot atau 37 kilometer per jam dengan total kapasitas penumpang 2.607 kursi.
Namun akibat pandemi covid-19, lanjut dia, dari total kapasitas penumpang, Pelni mengambil kebijakan mengurangi kursi dengan menerapkan kapasitas maksimal penumpang hanya 50 persen sejak dibukanya penjualan tiket.
Baca juga: Populer Daerah: Pengangkutan Limbah Medis Covid-19 hingga Arus Mudik Natal
Sebelumnya, PT Pelni menambah frekuensi pelayaran dengan memberangkatkan KM Kelud dari Batam tiba di Pelabuhan Belawan tiga kali dalam sepekan pada mudik Natal dan Tahun Baru 2021 pada 21, 23, 25, dan 31 Desember 2020.
"Tapi kita cuma 50 persen yang bisa dipakai oleh penumpang, sesuai dengan protokol kesehatan. Jadi diselang-seling kan, tidurnya penumpang," tuturnya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan kebijakan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang mempersyaratkan wajib memiliki PCR atau hasil rapid test antigen bagi pemudik masuk ke Sumut sejak 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
"Menurut gubernur, kalau yang turun di Sumatra Utara wajib pakai rapid antigen. Yang berangkat dari sini (Belawan) ke Jakarta, wajib pakai antigen. Tapi ke Batam dan Tanjung Balai (Karimun) masih rapid test," jelas Harpin.
Medan: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, Sumatra Utara, menyebutkan puncak arus mudik
Natal dan Tahun Baru 2021 dengan mengoperasikan Kapal Motor (KM) Kelud di Pelabuhan Belawan diprediksi terjadi pada 31 Desember 2020.
"KM Kelud dari Batam ke Belawan masuk 25 Desember dan berangkat satu hari kemudian pukul 10.00 WIB. Kalau puncaknya kita perkirakan 31 Desember," terang Pelaksana tugas Kepala Pelni Cabang Medan, Harpin Simamora, Kamis, 24 Desember 2020.
Ia menerangkan KM Kelud dilengkapi dua mesin yang masing-masing punya power 17.040 KW dengan kecepatan kapal mencapai 21 knot atau 37 kilometer per jam dengan total kapasitas penumpang 2.607 kursi.
Namun akibat pandemi covid-19, lanjut dia, dari total kapasitas penumpang, Pelni mengambil kebijakan mengurangi kursi dengan menerapkan kapasitas maksimal penumpang hanya 50 persen sejak dibukanya penjualan tiket.
Baca juga:
Populer Daerah: Pengangkutan Limbah Medis Covid-19 hingga Arus Mudik Natal
Sebelumnya, PT Pelni menambah frekuensi pelayaran dengan memberangkatkan KM Kelud dari Batam tiba di Pelabuhan Belawan tiga kali dalam sepekan pada mudik Natal dan Tahun Baru 2021 pada 21, 23, 25, dan 31 Desember 2020.
"Tapi kita cuma 50 persen yang bisa dipakai oleh penumpang, sesuai dengan protokol kesehatan. Jadi diselang-seling kan, tidurnya penumpang," tuturnya.
Pihaknya tidak mempermasalahkan kebijakan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang mempersyaratkan wajib memiliki PCR atau hasil rapid test antigen bagi pemudik masuk ke Sumut sejak 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
"Menurut gubernur, kalau yang turun di Sumatra Utara wajib pakai rapid antigen. Yang berangkat dari sini (Belawan) ke Jakarta, wajib pakai antigen. Tapi ke Batam dan Tanjung Balai (Karimun) masih rapid test," jelas Harpin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)