Budi berharap hasil pencarian bisa maksimal dan memberikan jawaban terhadap harapan para keluarga korban.
"Kita konsentrasi untuk pencarian korban. Kemarin setelah ke lokasi, kita terus berkoordinasi dan sudah mendapatkan suatu hasil yang lebih baik terkait pencarian," kata Budi di Posko Crisis Center Sriwijaya Air Terminal 2 D, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 11 Januari 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Bandung Berlakukan PSBB Proporsional
Budi mengaku telah meminta Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap keluarga korban penumpang Sriwijaya Air SJ 182. Termasuk di antaranya permintaan dari keluarga korban untuk dimakamkan di kota asalnya.
"Tidak saja Jakarta dan Pontianak, tapi juga beberapa kota," jelas Budi.
Sementara Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Thahjono, menuturkan pihaknya telah membuat triangle untuk mempersempit pencarian black box. Bahkan pihaknya akan menurunkan Kapal Taruna Jaya untuk melakukan pencarian black box tersebut.
"Tadi malam tim sudah menurunkan perahu karet di sekitaran jatuhnya pesawat dan membikin istilahnya triangle untuk mempersempit pencarian black box. Karena black box ini sangat vital untuk mengetahui semuanya," jelas Soerjanto.
Dirut Jasa Raharja, Budi Rahardjo Slamet, menjelaskan pihaknya akan memberikan santunan ke keluarga korban setelah mendapat secara resmi identitas para korban dari pihak terkait.
"Kami menyampaikan untuk bisa memperoleh santunan, kami tengah berkoordinasi dengan pihak DVI Polri untuk mendapatkan data para korban. Dengam diperolehnya identitas ini, kami akan segera menyampaikan santunan," ungkap Budi.
(DEN)