Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang mengerahkan 709 personel tim siaga banjir untuk mengantisipasi fenomena Lanina pada Desember 2020 mendatang. Ratusan personel itu dibentuk untuk bersiaga di tiga wilayah, yakni timur, tengah, dan barat Kota Tangerang.
"Puncak hujannya sebenarnya ada di Januari dan Februari. Namun di Desember karena ada fenomena Lanina, curah hujan akan meningkat. Di Oktober ini juga sudah mulai sering hujan karena MGO atau pergerakan udara basah," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo, Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca: Tiga Penambang di Muara Enim Ditetapkan Tersangka
Decky menjelaskan tim siaga banjir terdiri dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase (OP Drainase), Operasi dan Pemeliharaan Jalan (OP Jalan) serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA).
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan-genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," jelasnya.
Decky menuturkan saat ini berdasarkan catatan Dinas PUPR Kota Tangerang, pada 2020 ada 321 titik rawan banjir dan genangan di Kota Tangerang yang terus dioptimalkan penanggulangannya.
Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang antara lain pompa banjir sejumlah 273 unit (104 pompa listrik, 8 unit pompa berjalan, 4 unit mobil pompa, 63 pompa diesel, dan 94 rumah pompa).
"Selain itu kita menyiapkan juga material banjiran yakni Sand Bag, Bronjong, Batu Kali," ujarnya.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang mengerahkan 709 personel tim
siaga banjir untuk mengantisipasi fenomena Lanina pada Desember 2020 mendatang. Ratusan personel itu dibentuk untuk bersiaga di tiga wilayah, yakni timur, tengah, dan barat Kota Tangerang.
"Puncak hujannya sebenarnya ada di Januari dan Februari. Namun di Desember karena ada fenomena Lanina, curah hujan akan meningkat. Di Oktober ini juga sudah mulai sering hujan karena MGO atau pergerakan udara basah," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo, Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca:
Tiga Penambang di Muara Enim Ditetapkan Tersangka
Decky menjelaskan tim siaga banjir terdiri dari Seksi Operasi dan Pemeliharaan Drainase (OP Drainase), Operasi dan Pemeliharaan Jalan (OP Jalan) serta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA).
"Seksi OP Drainase akan menangani genangan-genangan di perumahan dan permukiman, OP SDA melakukan siaga dengan pompa banjir di perumahan dan penanggulangan turap atau tanggul sungai yang rusak," jelasnya.
Decky menuturkan saat ini berdasarkan catatan Dinas PUPR Kota Tangerang, pada 2020 ada 321 titik rawan banjir dan genangan di Kota Tangerang yang terus dioptimalkan penanggulangannya.
Adapun sarana dan prasarana untuk menunjang antara lain pompa banjir sejumlah 273 unit (104 pompa listrik, 8 unit pompa berjalan, 4 unit mobil pompa, 63 pompa diesel, dan 94 rumah pompa).
"Selain itu kita menyiapkan juga material banjiran yakni Sand Bag, Bronjong, Batu Kali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)