Jayapura: Polisi dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kelompok kali Kopi pimpinan Joni Batak kembali baku tembak di wilayah Mile 53, Papua. Mile 53 merupakan bagian dari area tambang PT Freeport Indonesia.
"Aparat yang melakukan patroli di hutan sekitar mile 53 melihat enam orang KKB di seberang sungai membawa dua pucuk senjata api," ucap Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, Selasa, 2 Maret 2021.
Era menyebut baku tembak itu terjadi selama kurang lebih 30 menit. Polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut.
Hanya saja, lanjut Era, belum diketahui pasti lokasi dan keberadaan para KKB yang terlibat baku tembak lantaran lokasi tempat penembakan cukup jauh.
Baca juga: Wawali Kota Bandung Mengeluh Pegal dan Ngantuk usai Vaksinasi Covid-19
"Harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang," terangnya.
Tidak ada korban dari kepolisian akibat baku tembak. Namun, Era belum dapat memastikan korban yang jatuh dari pihak KKB akibat kejadian itu.
Hingga saat ini di wilayah Tembagapura, Papua, masih terdapat satu kelompok KKB Joni Botak yang menetap di sekitar wilayah hutan. Pihak kepolisian terus menyisir ke dalam hutan untuk mempersempit ruang gerang KKB.
"Dilakukanlah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak KKB dalam mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI (PT Freeport Indonesia)," ungkapnya.
Era pun berharap agar masyarakat dapat turut serta dalam menjaga situasi keamanan di Papua. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)
Jayapura: Polisi dan
kelompok kriminal bersenjata (KKB) dari kelompok kali Kopi pimpinan Joni Batak kembali baku tembak di wilayah Mile 53, Papua. Mile 53 merupakan bagian dari area tambang PT Freeport Indonesia.
"Aparat yang melakukan patroli di hutan sekitar mile 53 melihat enam orang KKB di seberang sungai membawa dua pucuk senjata api," ucap Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata, Selasa, 2 Maret 2021.
Era menyebut baku tembak itu terjadi selama kurang lebih 30 menit. Polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut.
Hanya saja, lanjut Era, belum diketahui pasti lokasi dan keberadaan para KKB yang terlibat baku tembak lantaran lokasi tempat penembakan cukup jauh.
Baca juga:
Wawali Kota Bandung Mengeluh Pegal dan Ngantuk usai Vaksinasi Covid-19
"Harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang," terangnya.
Tidak ada korban dari kepolisian akibat baku tembak. Namun, Era belum dapat memastikan korban yang jatuh dari pihak KKB akibat kejadian itu.
Hingga saat ini di wilayah Tembagapura, Papua, masih terdapat satu kelompok KKB Joni Botak yang menetap di sekitar wilayah hutan. Pihak kepolisian terus menyisir ke dalam hutan untuk mempersempit ruang gerang KKB.
"Dilakukanlah patroli lebih masuk ke hutan untuk mempersempit ruang gerak KKB dalam mengganggu keamanan baik masyarakat maupun operasional PTFI (PT Freeport Indonesia)," ungkapnya.
Era pun berharap agar masyarakat dapat turut serta dalam menjaga situasi keamanan di Papua. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)