Ternate: Sebanyak 7.160 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari pemerintah pusat untuk Maluku Utara telah tiba di Ternate, Senin, 4 Januari 2021. Selanjutnya vaksin akan didistribusikan ke 10 kabupaten kota di wilayah Maluku Utara.
"Ada 800 ribu warga Maluku Utara bakal divaksin secara bertahap. Tahapan vaksinasi mulai disiapkan setelah kami menerima kiriman vaksin dari pemerintah pusat dan nantinya ribuan dosis vaksin ini akan didistribusikan ke 10 kabupaten kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut, Idhar Sidi Umar, Selasa, 5 Januari 2021.
Idhar menjelaskan, sebanyak tiga boks vaksin disimpan di Gedung Malaria Center di Ternate. Sementara sisanya disimpan di Gedung Dinas Kesehatan di Sofifi.
Baca juga: 25 Daerah di Sumut Masih Zona Oranye Covid-19
Mengenai vaksinasi sendiri, pada tahapan pertama ditujukan untuk tenaga kesehatan.
"Data untuk tenaga kesehatan yang akan divaksin sudah ada, nanti tinggal diverifikasi oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Adapun vaksinasi baru bisa dilaksanakan setelah fasilitator yang dikirim pemerintah pusat mengikuti pelatihan.
"Kita pelatihan dulu. Besok ada ikut pelatihan tiga orang. Setelah kembali mereka akan memberikan pelatihan kepada 200 tenaga kesehatan," jelas dia. (Hijrah Ibrahim)
Ternate: Sebanyak 7.160 dosis
vaksin covid-19 Sinovac dari pemerintah pusat untuk Maluku Utara telah tiba di Ternate, Senin, 4 Januari 2021. Selanjutnya vaksin akan didistribusikan ke 10 kabupaten kota di wilayah Maluku Utara.
"Ada 800 ribu warga Maluku Utara bakal divaksin secara bertahap. Tahapan vaksinasi mulai disiapkan setelah kami menerima kiriman vaksin dari pemerintah pusat dan nantinya ribuan dosis vaksin ini akan didistribusikan ke 10 kabupaten kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Malut, Idhar Sidi Umar, Selasa, 5 Januari 2021.
Idhar menjelaskan, sebanyak tiga boks vaksin disimpan di Gedung Malaria Center di Ternate. Sementara sisanya disimpan di Gedung Dinas Kesehatan di Sofifi.
Baca juga:
25 Daerah di Sumut Masih Zona Oranye Covid-19
Mengenai vaksinasi sendiri, pada tahapan pertama ditujukan untuk tenaga kesehatan.
"Data untuk tenaga kesehatan yang akan divaksin sudah ada, nanti tinggal diverifikasi oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Adapun vaksinasi baru bisa dilaksanakan setelah fasilitator yang dikirim pemerintah pusat mengikuti pelatihan.
"Kita pelatihan dulu. Besok ada ikut pelatihan tiga orang. Setelah kembali mereka akan memberikan pelatihan kepada 200 tenaga kesehatan," jelas dia. (Hijrah Ibrahim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)