Depok: Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, May Haryanti mengatakan efek setelah menjalani vaksinasi covid-19 tidak berbahaya.
"Seseorang yang sudah menjalani vaksinasi sering mengalami reaksi tubuh ringan sebagai efek samping dari vaksin," kata May Haryanti, Rabu, 17 Maret 2021.
Menurut dia, setelah vaksinasi biasanya timbul efek ringan, seperti nyeri dan pegal di tempat suntikan vaksin, demam ringan, lemas, hingga lapar. Selain itu, juga ada yang tidak merasakan gejala karena sesuai dengan imunitas dalam tubuh.
"Secara umum efek samping yang timbul dapat beragam, umumnya ringan, bersifat sementara, dan tidak selalu ada. Karena bergantung pada kondisi tubuh," ungkapnya.
May mengatakan efek ringan dapat dinetralkan dengan istirahat yang cukup dan bagi yang mengalami demam dapat mengonsumsi obat penurun panas.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor Sebut 16 Orang Kontak Erat Pasien Covid-19 B117
Efek samping vaksin, lanjutnya, akan bertahan selama satu hingga dua hari. Selama itu, masyarakat diingatkan untuk tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tetap dimonitor.
"Tetap istirahat dengan cukup dan konsumsi makanan yang sehat," ujar dia.
May berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dan menerapkan protokol kesehatan (protkes) walaupun sudah melakukan vaksinasi. Selain itu, juga menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan bugar.
“Prokes tetap harus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19."
Ia menjelaskan manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin. Vaksinasi menjadi upaya tambahan untuk melindungi seseorang dari potensi penularan covid-19, sehingga tetap membutuhkan prokes untuk memberikan perlindungan yang optimal.
"Vaksinasi itu tidak menjamin 100 persen tidak akan tertular. Namun, sebagai upaya tambahan untuk mengurangi risiko terpapar virus korona," kata May.
Depok: Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat, May Haryanti mengatakan efek setelah menjalani
vaksinasi covid-19 tidak berbahaya.
"Seseorang yang sudah menjalani vaksinasi sering mengalami reaksi tubuh ringan sebagai efek samping dari vaksin," kata May Haryanti, Rabu, 17 Maret 2021.
Menurut dia, setelah vaksinasi biasanya timbul efek ringan, seperti nyeri dan pegal di tempat suntikan vaksin, demam ringan, lemas, hingga lapar. Selain itu, juga ada yang tidak merasakan gejala karena sesuai dengan imunitas dalam tubuh.
"Secara umum efek samping yang timbul dapat beragam, umumnya ringan, bersifat sementara, dan tidak selalu ada. Karena bergantung pada kondisi tubuh," ungkapnya.
May mengatakan efek ringan dapat dinetralkan dengan istirahat yang cukup dan bagi yang mengalami demam dapat mengonsumsi obat penurun panas.
Baca juga:
Dinkes Kota Bogor Sebut 16 Orang Kontak Erat Pasien Covid-19 B117
Efek samping vaksin, lanjutnya, akan bertahan selama satu hingga dua hari. Selama itu, masyarakat diingatkan untuk tetap mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tetap dimonitor.
"Tetap istirahat dengan cukup dan konsumsi makanan yang sehat," ujar dia.
May berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dan menerapkan protokol kesehatan (protkes) walaupun sudah melakukan vaksinasi. Selain itu, juga menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan bugar.
“Prokes tetap harus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19."
Ia menjelaskan manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin. Vaksinasi menjadi upaya tambahan untuk melindungi seseorang dari potensi penularan covid-19, sehingga tetap membutuhkan prokes untuk memberikan perlindungan yang optimal.
"Vaksinasi itu tidak menjamin 100 persen tidak akan tertular. Namun, sebagai upaya tambahan untuk mengurangi risiko terpapar virus korona," kata May.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)