Bogor: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menyatakan ada 16 orang warganya yang melakukan kontak erat dengan salah satu pasien positif terinfeksi mutasi virus covid-19 B117.
"Pasca-temuan pasien warga Kota Bogor yang positif B117, Dinas Kesehatan mendata ada 16 orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien tersebut," ungkap Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, Rabu, 17 Maret 2021.
Ia melanjutkan 16 orang yang telah kontak erat sudah dilakukan pemeriksaan tes PCR termasuk metode whole genome sequence (WGS) guna mengetahui paparan virus covid-19 B117.
Retno menambahkan, kewajiban pihaknya saat ini yaitu melakukan pemetaan peningkatan surveilans, pengamatan penyakit, telusur, dan tracing.
Baca juga: Tangsel Maksimalkan Puskesmas untuk Vaksinasi Lansia
"Kita pastikan yang telah kontak erat harus karantina," tegasnya.
Menurut Retno, pengambilan sampel dilakukan Kementerian Kesehatan melalui Suddit Surveilans Kemenkes dan saat ini Dinkes Kota Bogor masih menunggu hasil tes PCR dan WGS dari 16 orang itu.
Ia mengakui penyebaran covid-19 B117 lebih cepat, namun tidak meningkatkan virolensi atau kemampuan virus untuk menimbulkan penyakit.
"Waktu untuk mengetahui orang terinfeksi B117 bisa memakan waktu lebih lama dari PRC SARS V-2 yang relatif lebih sebentar antara 6-8 jam," terangnya.
Bogor: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menyatakan ada 16 orang warganya yang melakukan kontak erat dengan salah satu pasien positif terinfeksi mutasi virus covid-19
B117.
"Pasca-temuan pasien warga Kota Bogor yang positif B117, Dinas Kesehatan mendata ada 16 orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien tersebut," ungkap Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, Rabu, 17 Maret 2021.
Ia melanjutkan 16 orang yang telah kontak erat sudah dilakukan pemeriksaan tes PCR termasuk metode whole genome sequence (WGS) guna mengetahui paparan virus covid-19 B117.
Retno menambahkan, kewajiban pihaknya saat ini yaitu melakukan pemetaan peningkatan surveilans, pengamatan penyakit, telusur, dan tracing.
Baca juga:
Tangsel Maksimalkan Puskesmas untuk Vaksinasi Lansia
"Kita pastikan yang telah kontak erat harus karantina," tegasnya.
Menurut Retno, pengambilan sampel dilakukan Kementerian Kesehatan melalui Suddit Surveilans Kemenkes dan saat ini Dinkes Kota Bogor masih menunggu hasil tes PCR dan WGS dari 16 orang itu.
Ia mengakui penyebaran covid-19 B117 lebih cepat, namun tidak meningkatkan virolensi atau kemampuan virus untuk menimbulkan penyakit.
"Waktu untuk mengetahui orang terinfeksi B117 bisa memakan waktu lebih lama dari PRC SARS V-2 yang relatif lebih sebentar antara 6-8 jam," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
