Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Banten, menganggarkan Rp3 miliar untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dana tersebut diambil dari anggaran bantuan tidak terduga (BTT).
"Pada 2021 arah kebijakan pembangunan fokus pada upaya-upaya pemulihan ekonomi sekaligus reformasi mengatasi masalah fundamental ekonomi jangka menengah dan panjang sebagai dampak dari pandemi covid-19," ujar Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi, Selasa, 3 November 2020.
Edi menuturkan anggaran covid-19 di Cilegon tahun ini sebesar Rp74 miliar dan masih tersisa 30 persen. Jika hingga akhir 2020 masih terdapat Silpa, akan dimasukkan ke dana penanganan covid-19 2021.
Baca juga: Airin Ungkap Penyebab Tangsel Bertahan di Zona Merah Covid-19
"Anggaran yang kami gelontorkan ini karena kondisi pademi covid-19 belum mereda," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Cilegon Endang Efendi menambahkan lembaga eksekutif dan legislatif akan bekerja sama untuk penanganan covid-19. Selain itu pembangunan yang sempat tertunda juga akan dikejar, terutama proyek yang terkena refocusing anggaran.
"Kita perlu membereskan covid-19, kemudian pemulihan ekonomi. Tetap kita memprioritaskan penanganan covid-19, karena bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi juga dari sisi ekonomi," jelas Endang.
Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Banten, menganggarkan Rp3 miliar untuk penanganan
covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dana tersebut diambil dari anggaran bantuan tidak terduga (BTT).
"Pada 2021 arah kebijakan pembangunan fokus pada upaya-upaya pemulihan ekonomi sekaligus reformasi mengatasi masalah fundamental ekonomi jangka menengah dan panjang sebagai dampak dari pandemi covid-19," ujar Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi, Selasa, 3 November 2020.
Edi menuturkan anggaran covid-19 di Cilegon tahun ini sebesar Rp74 miliar dan masih tersisa 30 persen. Jika hingga akhir 2020 masih terdapat Silpa, akan dimasukkan ke dana penanganan covid-19 2021.
Baca juga:
Airin Ungkap Penyebab Tangsel Bertahan di Zona Merah Covid-19
"Anggaran yang kami gelontorkan ini karena kondisi pademi covid-19 belum mereda," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Cilegon Endang Efendi menambahkan lembaga eksekutif dan legislatif akan bekerja sama untuk penanganan covid-19. Selain itu pembangunan yang sempat tertunda juga akan dikejar, terutama proyek yang terkena refocusing anggaran.
"Kita perlu membereskan covid-19, kemudian pemulihan ekonomi. Tetap kita memprioritaskan penanganan covid-19, karena bukan hanya dari sisi kesehatan, tapi juga dari sisi ekonomi," jelas Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)