Jepara: Sebanyak tiga pengikut Khilafatul Muslimin diperiksa polisi di Polres Jepara, Jawa Tengah. Salah satunya adalah Mo, mantan amir (ketua) Umul Quro Khilafatul Muslimin Kabupaten Jepara.
Kapolres Jepara, AKBP Warsono, mengatakan pemeriksaan tiga anggota jemaah dilakukan usai pencopotan papan nama Khilafatul Muslimin. Berdasarkan informasi, aktivitas Khilafatul Muslimin Jepara sempat terhenti selama pandemi covid-19.
“Sementara ini baru tiga simpatisan yang kami mintai klarifikasi dan pendalaman-pendalaman untuk tindak lanjut berikutnya. Sebab selama pandemi ini informasi yang kami terima vakum,” ujar Warsono, Jumat, 10 Juni 2022.
Baca juga: Plang Khilafatul Muslimin Jepara Dicopot
Sebelumnya, polisi telah mencopot papan nama markas Umul Quro Khilafatul Muslimin di Desa Kuanyar Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Pencopotan papan nama berdasar laporan masyarakat yang merasa resah. Serta, aktivitas jemaah Khilafatul Muslimin dinilai menyimpang dari ideologi Pancasila.
Saat ditemui di rumahnya pada Kamis, 9 Juni 2022, mantan amir Umul Quro Khilafatul Muslimin, Mo, mengatakan tidak ada keinginan jemaah Khilafatul Muslimin untuk merebut pemerintah. Serta mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara islam.
“Jadi perlu diketahui, bahwa Khilafatul Muslimin amaliyahnya adalah amaliyah ibadah bukan amaliyah politik. Negara Indonesia silakan berjuang sebagus mungkin, kita hormati. Kita berjalan dalam rangka melaksanakan agama untuk jemaah. Kami memandang dasar negara juga baik-baik saja karena di situ masih ada ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Mo.
Jepara: Sebanyak tiga pengikut
Khilafatul Muslimin diperiksa polisi di Polres Jepara, Jawa Tengah. Salah satunya adalah Mo, mantan amir (ketua) Umul Quro Khilafatul Muslimin Kabupaten Jepara.
Kapolres Jepara, AKBP Warsono, mengatakan pemeriksaan tiga anggota jemaah dilakukan usai pencopotan papan nama Khilafatul Muslimin. Berdasarkan informasi, aktivitas Khilafatul Muslimin Jepara sempat terhenti selama pandemi covid-19.
“Sementara ini baru tiga simpatisan yang kami mintai klarifikasi dan pendalaman-pendalaman untuk tindak lanjut berikutnya. Sebab selama pandemi ini informasi yang kami terima vakum,” ujar Warsono, Jumat, 10 Juni 2022.
Baca juga:
Plang Khilafatul Muslimin Jepara Dicopot
Sebelumnya, polisi telah mencopot papan nama markas Umul Quro Khilafatul Muslimin di Desa Kuanyar Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Pencopotan papan nama berdasar laporan masyarakat yang merasa resah. Serta, aktivitas jemaah Khilafatul Muslimin dinilai menyimpang dari ideologi Pancasila.
Saat ditemui di rumahnya pada Kamis, 9 Juni 2022, mantan amir Umul Quro Khilafatul Muslimin, Mo, mengatakan tidak ada keinginan jemaah Khilafatul Muslimin untuk merebut pemerintah. Serta mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara islam.
“Jadi perlu diketahui, bahwa Khilafatul Muslimin amaliyahnya adalah amaliyah ibadah bukan amaliyah politik. Negara Indonesia silakan berjuang sebagus mungkin, kita hormati. Kita berjalan dalam rangka melaksanakan agama untuk jemaah. Kami memandang dasar negara juga baik-baik saja karena di situ masih ada ketuhanan Yang Maha Esa,” kata Mo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)