Medan: Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal video viral vaksin kosong yang disuntikkan ke anak SD di Kota Medan. Bobby mengaku, pihaknya siap bertanggungjawab jika ada keterlibatan dari Pemkot Medan seperti Puskesmas setempat dalam pelaksanaan vaksinasi itu.
"Kami siap bertanggungjawab jika yang melakukan kami," jelasnya kepada wartawan, Jumat, 21 Januari 2022.
Selain itu, Bobby juga meminta agar dokter dan perawat yang ada di lokasi bertanggungjawab atas kejadian itu. "Kami minta selain dokter dan perawat yang menyuntikkan, ini juga tanggungjawab betul-betul," ujarnya.
Suami Kahiyang Ayu ini mengaku kecewa dengan kejadian vaksinasi tersebut dan meminta pihak berwajib menyelidiki kemana dosis vaksin covid-19 itu digunakan.
"Kalau tidak disuntikkan, dosisnya dikemanakan. Ini perlu dijelaskan dengan baik," kata Bobby.
Baca: Polda Sumut Periksa Nakes yang Suntikkan Vaksin Kosong ke Anak
Saat ini Bobby dan jajarannya masih terus mengejar target vaksinasi anak dibawah usia 11 tahun tersebut guna mengejar target 70 persen siswa telah di vaksinasi agar dapat menjalankan sekolah tatap muka.
"Kita semua menyayangkan soal vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah daerah Medan labuhan," jelasnya.
Sebelumnya, video yang menunjukkan seorang vaksinator diduga menyuntikkan vaksin covid-19 kosong (tanpa dosis) ke anak SD beredar dan viral.
Video tersebut memperlihatkan seorang anak SD yang duduk di depan seorang nakes. Anak SD itu telah bersiap untuk membuka lengan tangan kirinya. "Cita-citanya apa ini," kata vaksinator sembari memegang lengan anak SD itu.
Belum sempat sang anak menjawab, vaksinator itu masukkan jarum suntik ke lengan anak tersebut. Dalam video juga terlihat vaksinator menyentuh ujung suntik, namun dorongannya tidak sampai kandas. Vaksinator lalu mencabut jarum suntik dan membuangnya ke kotak limbah medis. (Muhardi)
Medan: Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal video viral
vaksin kosong yang disuntikkan ke anak SD di Kota Medan. Bobby mengaku, pihaknya siap bertanggungjawab jika ada keterlibatan dari Pemkot Medan seperti Puskesmas setempat dalam pelaksanaan vaksinasi itu.
"Kami siap bertanggungjawab jika yang melakukan kami," jelasnya kepada wartawan, Jumat, 21 Januari 2022.
Selain itu, Bobby juga meminta agar dokter dan perawat yang ada di lokasi bertanggungjawab atas kejadian itu. "Kami minta selain dokter dan perawat yang menyuntikkan, ini juga tanggungjawab betul-betul," ujarnya.
Suami Kahiyang Ayu ini mengaku kecewa dengan kejadian vaksinasi tersebut dan meminta pihak berwajib menyelidiki kemana dosis vaksin covid-19 itu digunakan.
"Kalau tidak disuntikkan, dosisnya dikemanakan. Ini perlu dijelaskan dengan baik," kata Bobby.
Baca: Polda Sumut Periksa Nakes yang Suntikkan Vaksin Kosong ke Anak
Saat ini Bobby dan jajarannya masih terus mengejar target vaksinasi anak dibawah usia 11 tahun tersebut guna mengejar target 70 persen siswa telah di vaksinasi agar dapat menjalankan sekolah tatap muka.
"Kita semua menyayangkan soal vaksinasi anak usia 6-11 tahun di sekolah daerah Medan labuhan," jelasnya.
Sebelumnya, video yang menunjukkan seorang vaksinator diduga menyuntikkan vaksin covid-19 kosong (tanpa dosis) ke anak SD beredar dan viral.
Video tersebut memperlihatkan seorang anak SD yang duduk di depan seorang nakes. Anak SD itu telah bersiap untuk membuka lengan tangan kirinya. "Cita-citanya apa ini," kata vaksinator sembari memegang lengan anak SD itu.
Belum sempat sang anak menjawab, vaksinator itu masukkan jarum suntik ke lengan anak tersebut. Dalam video juga terlihat vaksinator menyentuh ujung suntik, namun dorongannya tidak sampai kandas. Vaksinator lalu mencabut jarum suntik dan membuangnya ke kotak limbah medis.
(Muhardi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)