Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X menanggapi terkait masih langkanya minyak goreng di pasaran. Sri Sultan mempersilakan polisi menindak pelaku penimbunan miyak goreng hingga hilang di pasaran.
"(Jika ditemukan penimbunan), itu jelas melanggar hukum. Ditangkap saja (pelaku penimbunan) kalau itu pidana," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Senin, 21 Februari 2022.
Sri Sultan juga menyampaikan, kebijakan harga minyak berada di tangan pemerintah. Pihaknya hanya bisa mengatur agar distribusinya di DIY bisa berjalan lancar.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri menggelar operasi pasar menyusul tak kunjung turunnya harga minyak goreng. Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY mengusulkan alokasi minyak goreng 20 ton lebih ke Kementerian Perdagangan.
Baca: Pemerintah DIY Siapkan Puluhan Ton Minyak Goreng untuk Operasi Pasar
"Kami mengusulkan 24 ton (minyak goreng) ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan terpenuhi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yanto Apriyanto, saat dihubungi, Senin, 17 Januari 2022.
Dia menjelaskan harga minyak goreng meningkat dua kali lipat sejak akhir 2021. Yanto mengatakan realiasasi pengajuan 24 ton minyak goreng mendesak diperlukan.
"Harapan kami paling tidak (realisasinya) bertahap. Operasi pasar (minyak goreng) nanti harganya Rp14 ribu per liter," jelasnya.
Dia mengungkapkan operasi pasar sempat digelar pada akhir Desember 2021 dengan 2,4 ton minyak goreng. Namun hal itu belum bisa menekan lonjakan harga komoditas.
Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X menanggapi terkait masih langkanya
minyak goreng di pasaran. Sri Sultan mempersilakan polisi menindak pelaku penimbunan miyak goreng hingga hilang di pasaran.
"(Jika ditemukan penimbunan), itu jelas melanggar hukum. Ditangkap saja (pelaku penimbunan) kalau itu pidana," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Senin, 21 Februari 2022.
Sri Sultan juga menyampaikan, kebijakan harga minyak berada di tangan pemerintah. Pihaknya hanya bisa mengatur agar distribusinya di DIY bisa berjalan lancar.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri menggelar operasi pasar menyusul tak kunjung turunnya harga minyak goreng. Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY mengusulkan alokasi minyak goreng 20 ton lebih ke Kementerian Perdagangan.
Baca: Pemerintah DIY Siapkan Puluhan Ton Minyak Goreng untuk Operasi Pasar
"Kami mengusulkan 24 ton (minyak goreng) ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan terpenuhi," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yanto Apriyanto, saat dihubungi, Senin, 17 Januari 2022.
Dia menjelaskan harga minyak goreng meningkat dua kali lipat sejak akhir 2021. Yanto mengatakan realiasasi pengajuan 24 ton minyak goreng mendesak diperlukan.
"Harapan kami paling tidak (realisasinya) bertahap. Operasi pasar (minyak goreng) nanti harganya Rp14 ribu per liter," jelasnya.
Dia mengungkapkan operasi pasar sempat digelar pada akhir Desember 2021 dengan 2,4 ton minyak goreng. Namun hal itu belum bisa menekan lonjakan harga komoditas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)