Jakarta: Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy merupakan satu dari sembilan pemimpin daerah milenial di Sumbar. Audy menginginkan perubahan dan pergerakan secara cepat dengan menciptakan program kerja yang berbasis digital.
“Sumatra Barat moving to digital province, karena salah satu program kita mau lebih mendigitalisasi Sumatra Barat,” ujar Audy dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 15 Desember 2021.
Payung besar dari digitalisasi Sumbar adalah digitalent yang kemudian dibagi ke beberapa klaster. Beberapa di antaranya adalah pembuatan aplikasi digital, pembentukan wirausaha dan lainnya.
Dinas Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) Sumbar berhasil membuat aplikasi bernama Sumbar Madani. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui sumber pariwisata, lapor gubernur/wakil gubernur terkait keluhan masyarakat, dan lainnya.
Audy menjelaskan sisi baik dari covid-19 yaitu membuat Indonesia harus beradaptasi ke dunia digital dua kali lebih cepat dari target awal. Salah satu hal yang terus ditekankan Audy dalam memanfaatkan digitalisasi yaitu pengurangan kertas.
“Kita contohkan dari kita sendiri, setiap saya memberi sambutan, saya sudah tidak memakai kertas lagi, saya pakai tab selalu. Setiap meeting saya sudah tidak menerima lagi dokumen dengan kertas. Melihat pimpinan seperti itu pasti lingkungannya ngikut,” jelas Audy.
Selain itu, Audy juga mengajak Kominfo untuk ikut serta bertransformasi ke dunia digital. Menurut Audy, memang masih banyak hal terkait digitalisasi yang harus dimanfaatkan, namun yang terpenting sudah memulai. (Widya Finola Ifani Putri)
Jakarta: Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy merupakan satu dari sembilan
pemimpin daerah milenial di Sumbar. Audy menginginkan perubahan dan pergerakan secara cepat dengan menciptakan program kerja yang
berbasis digital.
“Sumatra Barat moving to digital province, karena salah satu program kita mau lebih mendigitalisasi Sumatra Barat,” ujar Audy dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 15 Desember 2021.
Payung besar dari digitalisasi Sumbar adalah digitalent yang kemudian dibagi ke beberapa klaster. Beberapa di antaranya adalah pembuatan aplikasi digital, pembentukan wirausaha dan lainnya.
Dinas Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) Sumbar berhasil membuat aplikasi bernama Sumbar Madani. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui sumber pariwisata, lapor gubernur/wakil gubernur terkait keluhan masyarakat, dan lainnya.
Audy menjelaskan sisi baik dari covid-19 yaitu membuat Indonesia harus beradaptasi ke dunia digital dua kali lebih cepat dari target awal. Salah satu hal yang terus ditekankan Audy dalam memanfaatkan digitalisasi yaitu pengurangan kertas.
“Kita contohkan dari kita sendiri, setiap saya memberi sambutan, saya sudah tidak memakai kertas lagi, saya pakai tab selalu. Setiap meeting saya sudah tidak menerima lagi dokumen dengan kertas. Melihat pimpinan seperti itu pasti lingkungannya ngikut,” jelas Audy.
Selain itu, Audy juga mengajak Kominfo untuk ikut serta bertransformasi ke dunia digital. Menurut Audy, memang masih banyak hal terkait digitalisasi yang harus dimanfaatkan, namun yang terpenting sudah memulai. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)