Rumah warga di Kelurahan Pasir Nan Tigo, Koto Tangah, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), rusak akibat diterjang puting beliung pada Kamis, 14 April 2022. ANTARA/FathulAbdi
Rumah warga di Kelurahan Pasir Nan Tigo, Koto Tangah, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), rusak akibat diterjang puting beliung pada Kamis, 14 April 2022. ANTARA/FathulAbdi

Sejumlah Rumah Warga di Padang Hancur Diterjang Puting Beliung

Antara • 15 April 2022 06:37
Padang: Sejumlah rumah warga di kawasan Kelurahan Pasir Nan Tigo, Koto Tangah, Padang, Sumatra Barat (Sumbar), rusak berat usai diterjang puting beliung pada pukul 19.30 WIB Kamis, 14 April 2022.
 
"Angin puting beliung menerbangkan atap serta loteng rumah saya, sehingga tidak bisa dihuni," kata salah seorang warga yang menjadi korban, Silvia Eka Putri, 41, di Padang, Jumat pagi, 15 April 2022.
 
Baca: Puluhan Rumah Warga Sidoarjo Rusak Diterjang Puting Beliung

Silvia beserta ketiga anaknya terpaksa mengungsi karena kondisi rumah yang sudah terbuka di bagian atap serta basah akibat diguyur hujan.
 
Ia menceritakan peristiwa puting beliung itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, saat ia hendak melaksanakan salat Isya. "Tiba-tiba angin kencang datang disertai bunyi gemuruh yang kencang, saya waktu itu sedang berada di dalam rumah," jelasnya.
 
Dia menceritakan kejadian tersebut berlangsung cukup lama hingga menerbangkan bagian atap rumah yang sudah dihuni selama puluhan tahun.
 
Beruntung Silvia bisa selamat dan tidak terkena reruntuhan material bangunan rumah, sedangkan ketiga anaknya tengah ke luar untuk membeli makanan usai berbuka puasa.
 
Kerusakan juga terjadi di gudang ikan milik Toni dimana angin puting beliung menerbangkan bagian atap serta merusak dinding rumah. Warga berharap agar pemerintah memberikan bantuan untuk rumah mereka yang mengalami rusak berat agar kembali bisa dihuni.
 
Camat Koto Tangah, Junie Nursyamza, mengatakan berdasarkan data sementara ada sekitar 40 unit rumah warga setempat yang terdampak dalam kejadian malam itu.
 
Sepuluh unit rumah di antaranya mengalami rusak berat karena rata-rata bagian atap diterbangkan oleh angin, sedangkan sisanya mengalami rusak ringan.
 
"Untuk penanganan usai bencana kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan