Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, Batam, pada Selasa, 31 Mei 2022 (Foto:Dok)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, Batam, pada Selasa, 31 Mei 2022 (Foto:Dok)

Kepala BP Batam Optimistis Desa Wisata Mangrove di Nongsa Bangkitkan Sektor Pariwisata

Rosa Anggreati • 02 Juni 2022 12:44
Batam: Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, Batam, masuk ke dalam 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia pada gelaran Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dengan tema “Indonesia Bangkit."
 
Anugerah tersebut diberikan setelah melalui rangkaian penilaian oleh dewan juri yang berlangsung pada 19 Februari hingga 31 Maret 2022.
 
Terdapat tujuh aspek penilaian yang harus dicapai pengelola desa wisata, yaitu daya tarik pengunjung; homestay; toilet umum; suvenir; digital dan kreatif; Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE); serta kelembagaan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menekankan tiga hal penting yang dimiliki oleh Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, yaitu sebagai sarana rekreasi, edukasi, dan konservasi.
 
"Dari 100 orang pekerja yang mengelola desa wisata ini membuktikan bahwa sektor pariwisata melahirkan lapangan kerja,” ujar Sandiaga Uno, saat mengunjungi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip, Nongsa, pada Selasa, 31 Mei 2022. 
 
Terletak di Kampung Tua Bakau Serip, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, desa wisata ini menyimpan pesona berupa kawasan mangrove atau konservasi bakau yang disulap menjadi destinasi wisata rekreasi dan edukasi.
 
Diberi nama “Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu," di kawasan mangrove tersebut terdapat bakau-bakau berusia puluhan hingga ratusan tahun yang dilestarikan.
 
Lokasi Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, serta tidak jauh dari Pelabuhan Nongsa Pura menjadi nilai tambah tersendiri bagi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Batam tersebut.
 
"Saya sudah berkoordinasi dengan Konsulat Singapura terkait penawaran paket wisata edukasi dan konservasi mangrove di Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip. Jadi, pelajar Singapura yang sedang berlibur bisa berwisata di sini,” kata Sandiaga Uno.
 
Hal tersebut disambut baik oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang juga merupakan Wali Kota Batam. 
 
Muhammad Rudi mengatakan, pariwisata merupakan sektor ekonomi yang paling terdampak pandemi covid-19.
 
Penurunan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara dan pemberlakuan PPKM menjadi pukulan telak bagi para pelaku usaha pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Batam.
 
Meski demikian, kondisi pandemi covid-19 yang terus membaik, Muhammad Rudi optimistis pariwisata di Kota Batam kembali bergairah.
 
"Karena ini sudah masuk 50 besar, kita berharap menjadi pendorong pelestarian kawasan mangrove lainnya di Kota Batam," ujar Muhammad Rudi.
 
Sebagai bentuk dukungan dari pemerintah daerah, Muhammad Rudi berencana memeriksa status lahan-lahan mangrove di Kota Batam agar dapat dilestarikan dengan bantuan pengelola kawasan setempat.
 
"Desa Wisata ini kita kemas tidak hanya khusus rekreasi, namun juga sarana edukasi. Bersama pemerintah Provinsi Kepri kami akan membangun fasilitas trotoar bagi para pejalan kaki," kata Muhammad Rudi.
 
Anugerah Desa Wisata ini menjadi awal mula yang baik bagi pemulihan sektor pariwisata Kota Batam. Meski demikian, Muhammad Rudi berharap pariwisata Kota Batam dapat bangkit secara menyeluruh dan menjadi andalan pertumbuhan perekonomian daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan