Papua: Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan memimpin upaya pembebasan 16 sandera yang saat ini berada ditangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan saat ini tiga regu sudah disiapkan untuk diturunkan ke Paro, Kabupaten Nduga.
"Proses sudah berjalan dan saat ini saya sedang memberikan brifing, " kata Kombes Faizal yang sudah berada di Timika, Rabu, 8 Februari 2023.
Ia menuturkan Egianus Kogoya bersama kelompoknya termonitor sudah sekitar enam bulan berada di Paro. KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens berkebangsaan Selandia Baru.
Selain itu KKB juga dilaporkan menyandera 15 pekerja atau tukang yang sedang membangun puskesmas di Paro. 15 pekerja bangunan, yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.
Di Distrik Paro tidak ada pos TNI-Polri. Untuk mencapai wilayah itu dapat ditempuh selama 20 menit dari Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga atau sekitar 25 menit dari Timika.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Papua: Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan memimpin upaya pembebasan 16 sandera yang saat ini berada ditangan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan saat ini tiga regu sudah disiapkan untuk diturunkan ke Paro, Kabupaten Nduga.
"Proses sudah berjalan dan saat ini saya sedang memberikan
brifing, " kata Kombes Faizal yang sudah berada di Timika, Rabu, 8 Februari 2023.
Ia menuturkan Egianus Kogoya bersama kelompoknya termonitor sudah sekitar enam bulan berada di Paro. KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik
Susi Air yang dipiloti Philip Merthens berkebangsaan Selandia Baru.
Selain itu KKB juga dilaporkan menyandera 15 pekerja atau tukang yang sedang membangun puskesmas di Paro. 15 pekerja bangunan, yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.
Di Distrik Paro tidak ada pos TNI-Polri. Untuk mencapai wilayah itu dapat ditempuh selama 20 menit dari Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga atau sekitar 25 menit dari Timika.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.idCek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)