Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel berupaya memadamkan api yang membakar lahan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin, 29 Mei 2023. Antara Foto/Bayu Pratama
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel berupaya memadamkan api yang membakar lahan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin, 29 Mei 2023. Antara Foto/Bayu Pratama

BNPB Waspadai Daerah Langganan Karhutla Hingga Puncak Kemarau

Antara • 30 Mei 2023 18:02
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewaspadai sejumlah daerah yang menjadi langganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga puncak musim kemarau pada Agustus 2023.
 
"Sebenarnya ada enam provinsi yang menjadi dan tanda kutip langganan kebakaran hutan ini, di Sumatra sudah tiga yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan. Di Kalimantan itu juga ada tiga, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Selasa, 30 Mei 2023.
 
Baca: BMKG Deteksi 14 Titik Panas di Kaltim

Dia mengatakan saat ini sebaran karhutla masih meluas di wilayah Aceh, Jambi, dan Sumatra Selatan. Namun yang cukup signifikan terjadi di Pesisir Selatan, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.
 
Dari rentang waktu 22-29 Mei 2023, terdapat 22 kejadian bencana di Indonesia, dengan 50 persen merupakan karhutla. Kejadian karhutla naik dari empat kali, delapan kali, hingga terakhir 13 kali.

Bencana hidrometeorologi kering mendominasi, meski terdapat banjir dan tanah longsor, serta cuaca ekstrem
 
"Biasanya cuaca ekstrem ini dengan hujan. Sekarang cuaca ekstrem tanpa hujan dan angin puting beliung tanpa diiringi oleh hujan," jelas Abdul.
 
Meskipun saat ini tengah mengalami periode peralihan dari musim hujan ke kemarau, kata dia, di beberapa tempat secara lokal ada faktor-faktor yang menyebabkan intensitas hujan masih tinggi.
 
"Fokus kita mungkin memang dalam beberapa waktu ke depan sampai puncak musim kemarau yang diperkirakan oleh BMKG Agustus nanti, kita harus benar-benar memperhatikan dan mewaspadai kebakaran hutan dan lahan," ungkap Abdul.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan