Dokumentasi - Harimau sumatra diberi nama Lhokbe saat dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. ANTARA/HO/BKSDA Aceh
Dokumentasi - Harimau sumatra diberi nama Lhokbe saat dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. ANTARA/HO/BKSDA Aceh

Harimau Mangsa Ternak, Warga Aceh Jaya Takut Berkebun

Media Indonesia.com • 22 Februari 2023 15:08
Aceh: Konfilk harimau dan manusia terjadi kawasan pedalaman Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. Hewan buas bergigi panjang dan tajam yang bernama latin panthera tigris itu menerkam seekor sapi warga Desa Meudheuen Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
 
Seekor sapi milik Abdul Ghani ditemukan mati di hutan dekat kebun miliknya. Lalu pada tubuh bangkai sapi itu mirip bekas dimangsa harimau liar dan seperti ada bekas luka robek akibat cakaran si belang itu.
 
Hal yang meyakinkan bahwa luka tersebut bekas serangan harimau, karena sebelumnya sering ditemukan warga saat pergi ke kebun di lokasi sekitar itu. Bahkan kalau malam hari sering turun dekat perkampungan warga setempat.

Menurut Abdul Ghani, awalnya sapi itu terkurung dalam kandang bersama beberapa ekor lainnya. Kuat dugaan ternaknya tersebut meronta ketakutan saat didatangi harimau, sehingga lepas dan lari ke hutan sekitar.
 
Baca: BKSDA Riau Minta Warga Berbagi Ruang dengan Buaya di Sungai Kuantan

Kalah dari kejaran harimau, akhirnya sapi itu berhasil diterkam si belang. Keberadaan sapi yang sudah menjadi bangkai itu baru ditemukan setelah dilakukan pencarian.
 
"Satu yang sempat diterkam harimau. Sedangkan kawannya berhasil selamat dan kabur" Jelas A Ghani.
 
Sebelumnya seekor sapi lepas liar milik Abdul Ghani juga raib dimangsa harimau. Karena sering keluar masuk hutan, kini para petani di kawasan setempat takut pergi ke kebun. Mereka terpaksa menghentikan aktivitas karena takut kepergok hewan buas dan kuat itu.
 
Untuk mencegah korban jiwa manusia, warga telah melaporkan gangguan harimau tersebut ke pihak BKSDA. Mereka berharap ada penanganan serius, misalnya menangkap dan memindahkan harimau itu jauh dari keberadaan manusia.
 
"Kalau tidak, nanti bisa jatuh korban manusia. Apalagi sering keluar masuk hutan hingga dekat dengan perkampungan penduduk" tutur warga lainnya.
 
Sebelumnya pada Januari lalu, si raja hutan itu juga mengusik warga Kemukiman Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Seorang warga babak belur setelah bergumul dengan harimau betina liar di kawasan hutan setempat.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan