Balita obesitas Muhammad Kenzi Alfaro asal Kampung Tambun Permata, RT 002/002, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Balita obesitas Muhammad Kenzi Alfaro asal Kampung Tambun Permata, RT 002/002, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Balita Obesitas di Bekasi Tiap Pekan Naik Berat Badan hingga 2 Kg

Antara • 22 Februari 2023 07:49
Cikarang: Orang tua balita obesitas di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan kronologis puteranya yakni Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) yang kini berbobot hingga 27 kilogram.
 
Ibu Balita Kenzi, Pitriah (40) menjelaskan awalnya anaknya lahir dengan bobot empat kilogram. Dikarenakan terlalu besar, Kenzi dilahirkan dengan proses persalinan operasi caesar.
 
"Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi caesar. Beratnya sudah empat kilogram pas lahir," kata Pitriah di kediamannya, Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa, 21 Februari 2023.

Kenaikan berat badan yang tidak normal mulai disadarinya sejak Kenzi berusia enam bulan. Saat itu, dalam sepekan bobot anaknya naik 1-2 kilogram.
 
Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula kepada Kenzi. "Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," katanya.
 
Baca juga: Balita Berbobot 27 Kg di Bekasi Lakukan Rawat Jalan

Kemudian Kenzi diajarkan mengunyah bubur bayi instan dan camilan pada usia tujuh bulan. Porsi makanan yang diberikan, dinilainya juga masih normal.
 
"Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore," ucap dia.
 
Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Pitriah juga mengaku memberi jajanan berupa camilan warung kepada Kenzi. Berat badannya pun meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.
 
"Saya kasih ciki kentang yang seribuan juga di warung, buat iseng-iseng ngemil saja kalau siang. Tapi itu juga dia tidak habis kok sebungkus," katanya.
 
Pitriah mengaku cemas terhadap pertumbuhan anaknya meski kini Kenzi masih dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sesak napas atau penyakit lain.
 
"Namanya badannya segini, saya sudah konsultasi ke dokter juga memang dia pertumbuhannya. Tapi alhamdulillah anak saya juga normal, napasnya normal, tidak terlalu ngos-ngosan, dia tidurnya saja juga terlentang," ungkapnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan