Blora: Kawah lumpur Oro-oro di tanah lapang Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora 12 kali meletus menyemburkan lumpur hingga ratusan meter kubik dan gas hingga ketinggian capai 30 meter. Diduga menghirup gas beracun satu orang ditemukan meninggal dan satu lainnya dirawat.
Meskipun sudah tidak asing, warga Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Selasa, 11 April petang dikagetkan suara letusan berasal dari Oro-oro Kesongo. Bahkan hingga pagi Rabu (12 April) letusan mencapai 12 kali.
Meskipun saat belasan kali meletus dalam semalam tidak ada korban jiwa, fenomena meletusnya kembali Oro-oro terletak di pinggiran desa itu cukup membuat takut warga. Pasalnya, selain menyemburkan lumpur hingga setinggi 30 meter, juga disertai aroma gas cukup menyengat.
Bahkan pagi sekira pukul 08.00 WIB, dua orang warga sedang menggembala menjadi korban yakni Warino ditemukan tewas dan Suwadi dilarikan ke rumah sakit diduga akibat menghirup gas beracun.
"Mereka sedang menggembala di Oro-oro dan baru tadi pagi berangkat menggembala," ujar Kepala Desa Gabusan Parsidi Rabu, 12 April 2023.
Meletusnya Oro-oro itu sering terjadi, lanjut Parsidi, kejadian ini merupakan kedua di 2023. Pertama pada awal Februari, lalu awal bulan lalu dengan ketinggian 15 meter. Sedangkan saat ini semburan lumpur selain jumlahnya lebih besar mencapai 30 meter disertai aroma gas cukup menyengat.
Letusan lebih besar dari sebelumnya, ungkap Parsidi, kali ini menimbulkan korban jiwa, karena ada dua warga berada di sekitar saat kawah masih mengeluarkan gas beracun.
"Saat meletus tahun 2020 lalu belasan kerbau mati, karena Oro-oro itu dijadikan warga untuk menggembalakan ternak," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Blora: Kawah lumpur Oro-oro di tanah lapang Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora 12 kali meletus
menyemburkan lumpur hingga ratusan meter kubik dan gas hingga ketinggian capai 30 meter. Diduga menghirup gas beracun satu orang ditemukan meninggal dan satu lainnya dirawat.
Meskipun sudah tidak asing, warga Desa Gabusan, Kecamatan Jati,
Kabupaten Blora, Selasa, 11 April petang dikagetkan suara letusan berasal dari Oro-oro Kesongo. Bahkan hingga pagi Rabu (12 April) letusan mencapai 12 kali.
Meskipun saat belasan kali meletus dalam semalam tidak ada korban jiwa, fenomena meletusnya kembali Oro-oro terletak di pinggiran desa itu cukup membuat takut warga. Pasalnya, selain menyemburkan lumpur hingga setinggi 30 meter, juga disertai
aroma gas cukup menyengat.
Bahkan pagi sekira pukul 08.00 WIB, dua orang warga sedang menggembala menjadi korban yakni Warino ditemukan tewas dan Suwadi dilarikan ke rumah sakit diduga akibat menghirup gas beracun.
"Mereka sedang menggembala di Oro-oro dan baru tadi pagi berangkat menggembala," ujar Kepala Desa Gabusan Parsidi Rabu, 12 April 2023.
Meletusnya Oro-oro itu sering terjadi, lanjut Parsidi, kejadian ini merupakan kedua di 2023. Pertama pada awal Februari, lalu awal bulan lalu dengan ketinggian 15 meter. Sedangkan saat ini semburan lumpur selain jumlahnya lebih besar mencapai 30 meter disertai aroma gas cukup menyengat.
Letusan lebih besar dari sebelumnya, ungkap Parsidi, kali ini menimbulkan korban jiwa, karena ada dua warga berada di sekitar saat kawah masih mengeluarkan gas beracun.
"Saat meletus tahun 2020 lalu belasan kerbau mati, karena Oro-oro itu dijadikan warga untuk menggembalakan ternak," tambahnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)