Yogyakarta: Dampak gempa bumi di Kabupaten Bantul pada Jumat malam, 30 Juni 2023 menyebabkan puluhan bangunan sekolah rusak. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada 29 bangunan sekolah terdampak gempa.
"Rata-rata kerusakan ringan seperti dinding retak-retak, atap jebol, dan ada juga pagar tembok bermain roboh," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Isdarmoko, Rabu, 5 Juli 2023.
Dia mengatakan 29 bangunan sekolah di antaranya 11 taman kanak-kanak (TK), 10 sekolah dasar (SD), dan delapan sekolah menengah pertama (SMP). Sekolah-sekolah tersebut berada di Kecamatan Bambanglipuro, Banguntapan, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kretek, Kasihan, Pandak, Pleret, Pundong, Sewon, Pajangan, dan Piyungan.
Isdarmoko menyatakan data tersebut masih bisa bertambah. Di sisi lain, pihaknya juga belum bisa memperkirakan nilai kerugiannya. Sementara, perbaikan bangunan sekolah akan memakai anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BOS Daerah.
"Kami tetap melaporkan ke Tim Reaksi Cepat (BPBD Kabupaten) Bantul dan juga kementerian," jelasnya.
Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, menambahkan kerusakan akibat gempa tercatat di 105 lokasi. Selain fasilitas pendidikan, kerusakan juga terjadi rumah warga, tempat usaha, perkantoran, hingga jaringan listrik.
Kecamatan Sanden menjadi wilayah paling terdampak 45 lokasi. Lalu ada Kecamatan Kretek dengan titik kerusakan di 12 lokasi, Imogiri 10 lokasi, serta Srandakan, Pundong, dan Bambanglipuro masing-masing lima lokasi. Selain itu, tersebar di Kecamatan Bantul, Dlingo, Pandak, Pajangan, Piyungan, Banguntapan, Kasihan, dan Sewon.
"Total perkiraan kerugian sekitar Rp104,3 juta," ungkap Aka.
Yogyakarta: Dampak
gempa bumi di Kabupaten Bantul pada Jumat malam, 30 Juni 2023 menyebabkan puluhan bangunan
sekolah rusak. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY), mencatat ada 29 bangunan sekolah terdampak gempa.
"Rata-rata kerusakan ringan seperti dinding retak-retak, atap jebol, dan ada juga pagar tembok bermain roboh," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Isdarmoko, Rabu, 5 Juli 2023.
Dia mengatakan 29 bangunan sekolah di antaranya 11 taman kanak-kanak (TK), 10 sekolah dasar (SD), dan delapan sekolah menengah pertama (SMP). Sekolah-sekolah tersebut berada di Kecamatan Bambanglipuro, Banguntapan, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kretek, Kasihan, Pandak, Pleret, Pundong, Sewon, Pajangan, dan Piyungan.
Isdarmoko menyatakan data tersebut masih bisa bertambah. Di sisi lain, pihaknya juga belum bisa memperkirakan nilai kerugiannya. Sementara, perbaikan bangunan sekolah akan memakai anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BOS Daerah.
"Kami tetap melaporkan ke Tim Reaksi Cepat (BPBD Kabupaten) Bantul dan juga kementerian," jelasnya.
Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, menambahkan kerusakan akibat gempa tercatat di 105 lokasi. Selain fasilitas pendidikan, kerusakan juga terjadi rumah warga, tempat usaha, perkantoran, hingga jaringan listrik.
Kecamatan Sanden menjadi wilayah paling terdampak 45 lokasi. Lalu ada Kecamatan Kretek dengan titik kerusakan di 12 lokasi, Imogiri 10 lokasi, serta Srandakan, Pundong, dan Bambanglipuro masing-masing lima lokasi. Selain itu, tersebar di Kecamatan Bantul, Dlingo, Pandak, Pajangan, Piyungan, Banguntapan, Kasihan, dan Sewon.
"Total perkiraan kerugian sekitar Rp104,3 juta," ungkap Aka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
