Lubukbasung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mencatat sebanyak 68 rumah terdampak tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya, akibat curah hujan cukup tinggi, Kamis, 13 Juli 2023. Dalam bencana tersebut dilaporkan dua orang meninggal.
"Sebanyak 68 rumah itu dalam kondisi rusak ringan, sedang dan berat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Ichwan Pratama Danda, di Lubuk Basung, Minggu, 16 Juli 2023.
Ichwan mengatakan ke-68 unit rumah itu tersebar di Jorong Alai dan Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang, kemudian di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Sungai Tampang Nagari Tanjung Sani.
"Korban mengungsi ke rumah tetangga, rumah keluarga dan lainnya. Sebagian mereka tetap di rumahnya setelah material dibersihkan," jelasnya.
Dia menambahkan material tanah longsor tersebut menimbun dua warga Pantas, Nagari Tanjung Sani atas nama Radi dan Rina.
Jasad Radi ditemukan tim gabung dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, TNI, Polri, PMI Agam, Satpol PP Damkar, warga dan lainnya pada sekitar pukul 06.30 WiB, Jumat, 14 Juli 2023.
Sedangkan jasad Rina ditemukan sekitar satu meter di belakang rumahnya, sekitar pukul 13.20 WIB, Sabtu, 15 Juli 2023.
"Tiga orang lainnya berhasil selamat dari tanah longsor yang melanda daerah itu," ujar Ichwan.
Ia menyebutkan korban tanah longsor telah mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dan bantuan lainnya dari pemerintah setempat.
Sebagian bantuan untuk korban dibawa menggunakan dua unit perahu karet, mengingat jalan menuju lokasi masih tertimbun material tanah longsor.
Saat ini empat unit alat berat telah diturunkan untuk membersihkan material tanah longsor.
Empat unit alat berat itu jenis ekskavator mini milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, ekskavator besar milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V.
Setelah itu, wheel loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, wheel loader milik UPT Balai Jalan Provinsi.
Pembersihan material tanah longsor tersebut juga melibatkan BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, TNI, Polri, Dishub Agam, Dompet Dhuafa Singgalang, Baznas Agam, PMI Agam, PUTR Agam, warga dan lainnya.
"Pembersihan material tanah longsor diupayakan secepat mungkin, agar arus lalu lintas kembali normal," ujar Ichwan.
Lubukbasung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam,
Sumatra Barat, mencatat sebanyak 68 rumah terdampak
tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya, akibat curah hujan cukup tinggi, Kamis, 13 Juli 2023. Dalam
bencana tersebut dilaporkan dua orang meninggal.
"Sebanyak 68 rumah itu dalam kondisi rusak ringan, sedang dan berat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Ichwan Pratama Danda, di Lubuk Basung, Minggu, 16 Juli 2023.
Ichwan mengatakan ke-68 unit rumah itu tersebar di Jorong Alai dan Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang, kemudian di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Sungai Tampang Nagari Tanjung Sani.
"Korban mengungsi ke rumah tetangga, rumah keluarga dan lainnya. Sebagian mereka tetap di rumahnya setelah material dibersihkan," jelasnya.
Dia menambahkan material tanah longsor tersebut menimbun dua warga Pantas, Nagari Tanjung Sani atas nama Radi dan Rina.
Jasad Radi ditemukan tim gabung dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, TNI, Polri, PMI Agam, Satpol PP Damkar, warga dan lainnya pada sekitar pukul 06.30 WiB, Jumat, 14 Juli 2023.
Sedangkan jasad Rina ditemukan sekitar satu meter di belakang rumahnya, sekitar pukul 13.20 WIB, Sabtu, 15 Juli 2023.
"Tiga orang lainnya berhasil selamat dari tanah longsor yang melanda daerah itu," ujar Ichwan.
Ia menyebutkan korban tanah longsor telah mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dan bantuan lainnya dari pemerintah setempat.
Sebagian bantuan untuk korban dibawa menggunakan dua unit perahu karet, mengingat jalan menuju lokasi masih tertimbun material tanah longsor.
Saat ini empat unit alat berat telah diturunkan untuk membersihkan material tanah longsor.
Empat unit alat berat itu jenis ekskavator mini milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, ekskavator besar milik Balai Wilayah Sungai Sumatera V.
Setelah itu, wheel loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, wheel loader milik UPT Balai Jalan Provinsi.
Pembersihan material tanah longsor tersebut juga melibatkan BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, TNI, Polri, Dishub Agam, Dompet Dhuafa Singgalang, Baznas Agam, PMI Agam, PUTR Agam, warga dan lainnya.
"Pembersihan material tanah longsor diupayakan secepat mungkin, agar arus lalu lintas kembali normal," ujar Ichwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)