Batam: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Mohammad Bisri, menyebut pemerintah daerah membentuk sistem peringatan dini untuk memastikan kelancaran proses perubahan status pandemi menjadi endemi covid-19.
"Kita telah mengembangkan 'early warning system' dan itu menjadi modal perubahan status dari pandemi menjadi endemi. Karena ada perubahan mendadak, kami siap," kata Bisri saat dihubungi, Selasa, 14 Februari 2023.
Dia mengatakan perubahan status dari pandemi menjadi endemi harus disiapkan guna mengantisipasi penemuan kasus baru dalam jumlah besar.
Selain itu tenaga kesehatan sejak pandemi juga berproses melayani dan membangun sistem kesehatan yang baik. Petugas kesehatan di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan juga telah disiapkan sedemikian rupa.
"Jadi, begitu ada kasus baru dan lonjakan kasus covid-19, tenaga kesehatan sudah siap dan tahu perannya masing-masing. Selain itu, sarana dan prasarana disiapkan, misalnya obat covid-19," jelasnya.
Penekanan kasus covid-19 ini juga tak lepas dari peran vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah. Namun, kata dia, sejak pelaksanaan vaksinasi ulang pertama dan kedua, belum ada target 100 persen. Saat ini lebih tergantung pada masyarakat.
"Masih ada satu atau dua kasus covid-19. Umumnya positif, tapi tanpa gejala. Rata-rata kita temukan di Kepri," ungkap Bisri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Batam: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau, Mohammad Bisri, menyebut
pemerintah daerah membentuk sistem peringatan dini untuk memastikan kelancaran proses perubahan status pandemi menjadi
endemi covid-19.
"Kita telah mengembangkan 'early warning system' dan itu menjadi modal perubahan status dari pandemi menjadi endemi. Karena ada perubahan mendadak, kami siap," kata Bisri saat dihubungi, Selasa, 14 Februari 2023.
Dia mengatakan perubahan status dari pandemi menjadi endemi harus disiapkan guna mengantisipasi penemuan kasus baru dalam jumlah besar.
Selain itu tenaga kesehatan sejak pandemi juga berproses melayani dan membangun sistem kesehatan yang baik. Petugas kesehatan di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan juga telah disiapkan sedemikian rupa.
"Jadi, begitu ada kasus baru dan lonjakan kasus covid-19, tenaga kesehatan sudah siap dan tahu perannya masing-masing. Selain itu, sarana dan prasarana disiapkan, misalnya obat covid-19," jelasnya.
Penekanan kasus covid-19 ini juga tak lepas dari peran vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah. Namun, kata dia, sejak pelaksanaan vaksinasi ulang pertama dan kedua, belum ada target 100 persen. Saat ini lebih tergantung pada masyarakat.
"Masih ada satu atau dua kasus covid-19. Umumnya positif, tapi tanpa gejala. Rata-rata kita temukan di Kepri," ungkap Bisri.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)