Masjid Sheikh Zayed Solo adalah salah satu mahakarya yang sukses dihadirkan BUMN PT Waskita Karya di bawah kepemimpinan Destiawan Soewaedjono.
"PT Waskita Karya berhasil menuntaskan pembangunan masjid selama 17 bulan. Masjid yang merupakan hadiah Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan adalah replika dari masjid dengan nama yang sama di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab," kata Direktur Center For Budget Analysis Uchok Sky Khadafi, Senin, 13 Feberuari 2023.
Masjid Syeikh Zayed sendiri tidak cuma megah, masjid ini juga memiliki keunikan yang menjadikannya istimewa. Dari sisi arsitektur, masjid menggabungkan arsitektur khas Uni Emirat Arab dan batik Kawung yang menjadi ciri khas Kota Solo.
| Baca: Masjid Sheikh Zayed Solo Dibuka untuk Umum 16 Januari 2023 |
Sebagai masjid terbesar dengan arsitektur unik, Masjid Sheikh Zayed Solo diyakini tak hanya menjadi tempat ibadah. Masjid ini digadang menjadi pusat pengajaran Islam, pengembangan ekonomi halal, hingga melengkapi destinasi wisata religi di Solo yang sudah berkembang.
Oleh karenanya menurut Uchok, berbagai proyek yang dituntaskan PT Waskita Karya mesti menjadi pertimbangan dalam menentukan kepemimpinan. Setidaknya nama Destiawan Soewaedjono masih sangat tepat untuk memimpin perusahaan pelat merah tersebut
PT Waskita Karya di bawah kepemimpinan Destiawan Soewardjono mendapatkan banyak apresiasi. Pasalnya perusahaan BUMN tersebut turut terlibat aktif dalam menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur nasional dan internasional.
Di antaranya, penyelenggaraan Presidensi KTT G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022. Saat itu Waskita memastikan penyelesaian pekerjaan penataan jalan Simpang Sligita-Kempinsky, dan Showcase Mangrove di Nusa Dua, Bali.
Penataan jalan dan kawasan ini dilakukan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para delegasi konferensi presidensi G20 di Bali. Sebagai informasi, pada pekerjaan proyek di Bali Perseroan mengerjakan penataan pedestrian, saluran, green zone, dan ducting utilitas.
Waskita juga melakukan presevasi atau pemeliharaan Jembatan Sawangan 1, Jembatan Sawangan 2, Jembatan Sawangan 3. Lalu, pelebaran jalan pada Simpang Peminge, overlay AC-WC, pembuatan parkir Limosin dengan luasan 1,7 hektare, dan street furniture.
Tak hanya di Bali, di Jakarta Waskita juga mengerjakan revitalisasi dan restorasi Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Beberapa spot yang dikerjakan Waskita di TMII antara lain Gedung Pengelola, Museum Indonesia, parkir utara, dan parkir selatan.
"Saya kira ini semua karena Pak Destiawan sangat profesional dalam memimpin Waskita ya, sehingga Waskita mampu membaca apa yang menjadi prioritas dalam program-program kerjanya dan memaksimalkan peran-peran yang dipercayakan kepada Waskita," kata Uchok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id