Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan membantu personel siaga banjir mengoperasikan pompa untuk menyedot sisa air genangan di wilayah Kecamatan Sukakarya, akhir pekan lalu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan membantu personel siaga banjir mengoperasikan pompa untuk menyedot sisa air genangan di wilayah Kecamatan Sukakarya, akhir pekan lalu. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

Banjir di Bekasi Tersisa 12 Titik, 2.005 Keluarga Terdampak

Antonio • 08 Maret 2023 10:55
Bekasi: Tersisa sebanyak 12 titik banjir di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Belasan titik banjir itu tersebar di sembilan desa di lima kecamatan yaitu Muaragembong, Cabangbungin, Babelan, Sukatani dan Sukawangi.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muhammad Said, mengatakan, ketinggian air yang menggenangi wilayah itu mencapai 40 sentimeter.
 
"Di Sukawangi ada 2 titik banjir dengan ketinggian 0 sampai 10 cm, Babelan 2 titik (15-30 cm), Cabangbungin 4 titik (10-40 cm), Muara Gembong 3 titik (0-10 cm) dan Sukatani masih ada 1 titik (0-10 cm)," katanya kepada Medcom.id, Rabu 8 Maret 2023.

Dia menjelaskan, sebanyak 2.005 KK terdiri dari 4.946 jiwa terdampak banjir. Selain itu sebanyak 463 rumah rusak 8.512 hektare persawahan dan perkebunan terendam serta 120 sekolah mengalami hal serupa.
 
Kendati demikian Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan, angka itu menunjukkan penurunan dibandingkan dampak banjir sebelumnya yang tercatat di 9 kecamatan.
 
Baca juga: Tak Kunjung Surut, Pemkab Pati Kewalahan Tangani Banjir yang Rendam 55 Desa

"Alhamdulillah sudah semakin surut, dari 9 kecamatan tersisa 5 kecamatan dan 9 desa, ketinggian airnya pun rata-rata di bawah 40 cm," ucapnya.
 
Di sisi lain, pihaknya menerima laporan bahwa ada satu desa yang terisolasi di Muaragembong. Tim BPBD Kabupaten Bekasi telah dikerahkan untuk mengevakuasi dan memberikan kebutuhan logistik untuk masyarakat.
 
"Dilaporkan juga dari Muaragembong masih ada satu desa yang terisolasi, tapi sudah kita terjunkan tim untuk layanan logistik, kebutuhan air bersih, dan makan minum,” jelasnya.
 
Dani menambahkan telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk mengangkut sampah yang menyumbat aliran Kali Ciherang.
 
"Dampak dari banjir itu banyak sungai yang menyisakan sampah menyangkut, terutama di Kali Ciherang, tapi sudah dilakukan penanganan dari SDA menurunkan alat berat tinggal pengangkutannya," imbuh dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan