Makassar: Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyebut ketersediaan pangan jelang Ramadan 2023 sangat cukup. Kondisi cuaca ekstrem dan banjir di sejumlah daerah tidak mempengaruhi ketersediaan beras.
"Sesuai data statistik kita bahwa jumlahnya sangat cukup, " katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 7 Maret 2023.
Syahrul mengatakan dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian se-Sulawesi, lahan persawahan masih cukup untuk memenuhi ketersediaan pangan nasional.
Meskipun katanya ada banjir dan bencana yang merendam dan merusak hasil tanaman petani di Indonesia, hanya saja, jumlah sawah yang tersedia masih cukup banyak.
"Produktivitas kita sangat baik, ada banjir iya, tapi masih jauh di bawah jumlah sawah yang kita miliki, kita punya jumlah sawah 7,4 juta hektar sawah," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap jalang Bulan Suci Ramadhan tidak ada kenaikan harga pangan. Sebab sampai saat ini produktivitas cukup baik bahkan ketersediaan bisa sampai April mendatang.
"Saya katakan Maret hingga April (ketersediaan pangan cukup)," ungkapnya.
Sementara Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Jan Samuel Maringka, menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan pengawalan terhadap program pembangunan pertanian. Salah satu langkah yang diambil dengan melakukan kolaborasi melalui Program Jaga Pangan, Jaga Masa Depan.
"Rakorwas yang dilakukan ini juga untuk membangun sinergi antara aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan Aparat penegak Hukum (APH) dalam melakukan pengawasan internal pemerintah, sekaligus mewujudkan program menjaga pangan," ungkap Samuel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Menteri Pertanian,
Syahrul Yasin Limpo, menyebut ketersediaan
pangan jelang Ramadan 2023 sangat cukup. Kondisi
cuaca ekstrem dan banjir di sejumlah daerah tidak mempengaruhi ketersediaan beras.
"Sesuai data statistik kita bahwa jumlahnya sangat cukup, " katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 7 Maret 2023.
Syahrul mengatakan dalam Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian se-Sulawesi, lahan persawahan masih cukup untuk memenuhi ketersediaan pangan nasional.
Meskipun katanya ada banjir dan bencana yang merendam dan merusak hasil tanaman petani di Indonesia, hanya saja, jumlah sawah yang tersedia masih cukup banyak.
"Produktivitas kita sangat baik, ada banjir iya, tapi masih jauh di bawah jumlah sawah yang kita miliki, kita punya jumlah sawah 7,4 juta hektar sawah," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap jalang Bulan Suci Ramadhan tidak ada kenaikan harga pangan. Sebab sampai saat ini produktivitas cukup baik bahkan ketersediaan bisa sampai April mendatang.
"Saya katakan Maret hingga April (ketersediaan pangan cukup)," ungkapnya.
Sementara Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan, Jan Samuel Maringka, menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan pengawalan terhadap program pembangunan pertanian. Salah satu langkah yang diambil dengan melakukan kolaborasi melalui Program Jaga Pangan, Jaga Masa Depan.
"Rakorwas yang dilakukan ini juga untuk membangun sinergi antara aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan Aparat penegak Hukum (APH) dalam melakukan pengawasan internal pemerintah, sekaligus mewujudkan program menjaga pangan," ungkap Samuel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)