Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan ratusan siswa sekolah dan anggota Pramuka sebagai Sahabat Tagana -- MTVN/Silvester Elvis Yunani
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan ratusan siswa sekolah dan anggota Pramuka sebagai Sahabat Tagana -- MTVN/Silvester Elvis Yunani

Kemensos Menargetkan Pendirian 1.000 Kampung Siap Bencana

Silvester Elvis Yunani • 29 April 2017 10:38
medcom.id, Labuan Bajo: Kementerian Sosial menargetkan pendirian 1.000 Kampung Siaga Bencana (KSB) hingga 2019. KSB berfungsi untuk mempermudah kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam antisipasi dan penanggulangan bencana.
 
"Tahun 2017 ini ditargetkan berdiri 100 KSB baru. Mudah-mudahan di 2019 target 1.000 KSB bisa terpenuhi," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat peresmian KSB di Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Nusa Tenggara Timur, Jumat 28 April 2017.
 
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), ada 323 kabupaten/kota berpotensi tinggi atau rawan bencana alam. Sebanyak 71 kabupaten di antaranya termasuk zona merah.

"Daerah yang masuk zona merah ini menjadi prioritas penanggulangan bencana bagi Kementerian Sosial," imbuh Khofifah.
 
Selain itu, sepanjang 2015 tercatat ada 162 bencana di Indonesia. Jumlah korban meninggal mencapai 9.333 jiwa, 22.855 jiwa luka-luka, 1.418.947 mengungsi, 108.994 rumah rusak ringan, dan 96.317 rumah rusak berat.
 
Khofifah menuturkan, pembentukan KSB adalah upaya Kementerian Sosial memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana. Pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada di lingkungan setempat, sangat efektif mencegah kerugian lebih besar saat terjadi bencana.
 
Menurut Khofifah, kesadaran tanggap darurat bencana harus dimiliki setiap anggota masyarakat, bukan hanya relawan. "Pembentukan KSB ini dimulai dari proses sosialisasi dan selanjutnya bimbingan teknis. Kekuatan KSB ada pada Taruna Siaga Bencana (Tagana)," imbuhnya.
 
Pada acara yang dirangkai dengan perayaan HUT ke-13 Tagana itu, Khofifah mendaulat Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula sebagai Pembina Tagana. Ia berharap, para kepala daerah yang masuk dalam kategori rawan bencana menjadi pembina Tagana. Dengan demikian ada rasa memiliki terhadap korps relawan bencana tersebut.
 
Khofifah juga mengukuhkan ratusan siswa sekolah dan anggota Pramuka sebagai Sahabat Tagana. Mereka nantinya dibekali ilmu tentang konsep dan karakteristik bencana, penanganan tanggap darurat bencana, dan proses rehabilitasi sosial korban bencana.
 
"Saya harap semakin banyak yang bergabung menjadi Sahabat Tagana, sehingga upaya penanganan dan penanggulangan bencana alam lebih baik lagi. Sebelumnya juga telah bergabung jurnalis, RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), dan Banser Ansor," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan