medcom.id, Lhokseumawe: Suasana duka masih menyelimuti keluarga Sertu Hendrianto hari ini. Sertu Hendrianto merupakan satu dari dua intel Kodim 0103 Aceh Utara yang ditemukan tewas setelah sebelumnya hilang diculik pada 23 Maret lalu.
Suasana sepi dan kesedihan masih terasa di kediaman Sertu Hendrianto yang terletak di Asrama Kodim 0103 Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga prang anak yang masih kecil-kecil. Putri pertama korban mengaku sangat merindukan sang ayah yang dikenalnya sangat baik dan suka bercanda.
Senada dengan Anisa, istri almarhum, Isnah juga sangat sedih atas kepergian sang suami. Isnah mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum Hendrianto pergi bertugas. Hendrianto seperti hari biasanya pamit untuk bertugas ke wilayah Isnam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh untuk memantau keberlangsungan program swasembada pangan.
"Tidak punya firasat apa-apa. Semoga pelakunya segera ditemukan dan dihukum sesuai perbuatannya pada suami saya," kata Isnah, Rabu (25/3/2015).
Seperti diketahui, dua anggota TNI Serda Indra dan Sertu Hendrianto dikabarkan hilang diculik pada 23 Maret lalu oleh kelompok sipil bersenjata. Keduanya ditemukan pada keesokan harinya, Selasa 24 Maret, dalam kondisi tewas mengenaskan di Desa Bate, Lhokseumawe. Jasad keduanya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan tangan terikat ke belakang dan nyaris tanpa pakaian.
Belasan selongsong pelurusenapan AK-47 dan tiga butir peluru senapan M-16 juga terdapat di sekitar korban. Melihat luka tembak di tubuh keduanya, korban diduga ditembak mati dengan cara diberondong dari jarak dekat.
medcom.id, Lhokseumawe: Suasana duka masih menyelimuti keluarga Sertu Hendrianto hari ini. Sertu Hendrianto merupakan satu dari dua intel Kodim 0103 Aceh Utara yang ditemukan tewas setelah sebelumnya hilang diculik pada 23 Maret lalu.
Suasana sepi dan kesedihan masih terasa di kediaman Sertu Hendrianto yang terletak di Asrama Kodim 0103 Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Aceh. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga prang anak yang masih kecil-kecil. Putri pertama korban mengaku sangat merindukan sang ayah yang dikenalnya sangat baik dan suka bercanda.
Senada dengan Anisa, istri almarhum, Isnah juga sangat sedih atas kepergian sang suami. Isnah mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum Hendrianto pergi bertugas. Hendrianto seperti hari biasanya pamit untuk bertugas ke wilayah Isnam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh untuk memantau keberlangsungan program swasembada pangan.
"Tidak punya firasat apa-apa. Semoga pelakunya segera ditemukan dan dihukum sesuai perbuatannya pada suami saya," kata Isnah, Rabu (25/3/2015).
Seperti diketahui, dua anggota TNI Serda Indra dan Sertu Hendrianto dikabarkan hilang diculik pada 23 Maret lalu oleh kelompok sipil bersenjata. Keduanya ditemukan pada keesokan harinya, Selasa 24 Maret, dalam kondisi tewas mengenaskan di Desa Bate, Lhokseumawe. Jasad keduanya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan tangan terikat ke belakang dan nyaris tanpa pakaian.
Belasan selongsong pelurusenapan AK-47 dan tiga butir peluru senapan M-16 juga terdapat di sekitar korban. Melihat luka tembak di tubuh keduanya, korban diduga ditembak mati dengan cara diberondong dari jarak dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)