medcom.id, Gorontalo: Puluhan pengemudi becak motor (bentor) di Gorontalo memilih beralih profesi menjadi pedagang kembang api dan atribut Natal, menjelang hari besar itu.
"Karena keuntungannya sangat menjanjikan, banyak rekan sesama pengemudi untuk sementara ini alih profesi," kata salah satu pengemudi bentor, Warno di Gorontalo, Ahad (21/12/2014).
Apalagi, mereka tak perlu menyiapkan modal karena ada pengusaha yang memberikan kepercayaan kepada pebentor untuk mendagangkan barang-barangnya. Pedagang diberikan barang sesuai permintaan.
Hitung-hitungan akan dilakukan setelah malam tahun baru berakhir. "Semua barang, lokasi penjualan, meja, sampai dengan izin menjual, pengusaha yang mengurus dan menyediakan," terang Warno.
Sementara Usman Mansur mengaku sudah sepuluh tahun belakangan beralih profesi setiap menjelang Natal dan tahun baru.
"Hasil dari perdagangan atribut dan kembang api, sekarang ini saya sudah memiliki beberapa unit bentor dan membangun rumah meski hanya sederhana bentuknya," kata Usman.
Para pedagang petasan dan kembang api akan panen rezeki jika setiap kelurahan ataupun warga di masing-masing kompleks melaksanakan acara pisah sambut. Dalam acara tersebut, mereka akan membeli atribut dan pernik-pernik lainnya dalam jumlah yang relatif banyak.
"Mudah-mudahan untuk perayaan pisah tahun kali ini pemerintah daerah tidak membatasi ataupun melarang pengunaan kembang ataupun roket," kata Usman.(ANT)
medcom.id, Gorontalo: Puluhan pengemudi becak motor (bentor) di Gorontalo memilih beralih profesi menjadi pedagang kembang api dan atribut Natal, menjelang hari besar itu.
"Karena keuntungannya sangat menjanjikan, banyak rekan sesama pengemudi untuk sementara ini alih profesi," kata salah satu pengemudi bentor, Warno di Gorontalo, Ahad (21/12/2014).
Apalagi, mereka tak perlu menyiapkan modal karena ada pengusaha yang memberikan kepercayaan kepada pebentor untuk mendagangkan barang-barangnya. Pedagang diberikan barang sesuai permintaan.
Hitung-hitungan akan dilakukan setelah malam tahun baru berakhir. "Semua barang, lokasi penjualan, meja, sampai dengan izin menjual, pengusaha yang mengurus dan menyediakan," terang Warno.
Sementara Usman Mansur mengaku sudah sepuluh tahun belakangan beralih profesi setiap menjelang Natal dan tahun baru.
"Hasil dari perdagangan atribut dan kembang api, sekarang ini saya sudah memiliki beberapa unit bentor dan membangun rumah meski hanya sederhana bentuknya," kata Usman.
Para pedagang petasan dan kembang api akan panen rezeki jika setiap kelurahan ataupun warga di masing-masing kompleks melaksanakan acara pisah sambut. Dalam acara tersebut, mereka akan membeli atribut dan pernik-pernik lainnya dalam jumlah yang relatif banyak.
"Mudah-mudahan untuk perayaan pisah tahun kali ini pemerintah daerah tidak membatasi ataupun melarang pengunaan kembang ataupun roket," kata Usman.(ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)