Pangandaran: Ratusan Sekolah dasar (SD) dan puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, telah menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sekolah-sekolah tersebut telah mendapat izin rekomendasi dari satuan tugas (satgas) penanganan covid-19 di tingkat kecamatan.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, mengatakan rekomendasi diberikan dengan catatan setiap sekolah menerapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan belajar tatap muka itu didahului dari Kecamatan Langkaplancar dan Cijulang. Satgas Covid-19 setempat sudah memberikan rekomendasi agar bisa dilaksanakan sekolah tatap muka dan langsung diberi rekomendasi," ujarnya, Senin, 15 Maret 2021.
Menurut Agus tiga kecamatan yang menggelar sekolah tatap muka yaitu Cigugur, Parigi dan Pangandaran. Ia menyebut kegiatan belajar tatap muka dilakukan sebanyak 125 SD dan 25 SMP di Kecamatan Langkaplancar, Cijulang, Pangandaran, Cigugur, dan Parigi.
"Di wilayah lain belum diizinkan menggelar kegiatan tatap. Satgas Covid-19 Kecamatan Sidamulih sudah memberi rekomendasi untuk KBM tatap muka tapi saat ini masih dibahas," jelasnya.
Agus menambahkan kegiatan pembelajaran tetap menyesuaikan dengan prokes, terutama yang harus dipenuhi antara lain jumlah siswa yang masuk maksimal 50 persen dari total keseluruhan siswa. Kemudian, kegiatan sekolah dibagi dengan sistem sif dan waktu belajar dibatasi maksimal 3 jam untuk SD dan 4 jam untuk SMP, dengan catatan satu bangku untuk satu orang. (Kristiadi)
Pangandaran: Ratusan Sekolah dasar (SD) dan puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, telah menggelar
kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sekolah-sekolah tersebut telah mendapat izin rekomendasi dari satuan tugas (satgas) penanganan covid-19 di tingkat kecamatan.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Agus Nurdin, mengatakan rekomendasi diberikan dengan catatan setiap sekolah menerapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan belajar tatap muka itu didahului dari Kecamatan Langkaplancar dan Cijulang. Satgas Covid-19 setempat sudah memberikan rekomendasi agar bisa dilaksanakan sekolah tatap muka dan langsung diberi rekomendasi," ujarnya, Senin, 15 Maret 2021.
Menurut Agus tiga kecamatan yang menggelar sekolah tatap muka yaitu Cigugur, Parigi dan Pangandaran. Ia menyebut kegiatan belajar tatap muka dilakukan sebanyak 125 SD dan 25 SMP di Kecamatan Langkaplancar, Cijulang, Pangandaran, Cigugur, dan Parigi.
"Di wilayah lain belum diizinkan menggelar kegiatan tatap. Satgas Covid-19 Kecamatan Sidamulih sudah memberi rekomendasi untuk KBM tatap muka tapi saat ini masih dibahas," jelasnya.
Agus menambahkan kegiatan pembelajaran tetap menyesuaikan dengan prokes, terutama yang harus dipenuhi antara lain jumlah siswa yang masuk maksimal 50 persen dari total keseluruhan siswa. Kemudian, kegiatan sekolah dibagi dengan sistem sif dan waktu belajar dibatasi maksimal 3 jam untuk SD dan 4 jam untuk SMP, dengan catatan satu bangku untuk satu orang. (Kristiadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)